Sijunjung (SUMBAR).GP- Warga Jorong Pematang Sari Bulan Muaro yang tergabung dalam Jemaah Masjid Baitul Makmur Ipuh Permai, Muaro menggelar kegiatan halal bi halal dengan penceramah Ustadz Dr.Izzi Fekrat, S.Pd.I., M.Pd , Minggu, 13/4/2025 sesudah shalat isya.
Ustadz Izzi yang lahir, sekolah dan dibesarkan di Kota Padang itu, adalah putra asli dari Nagari Sibakur, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung itu, menguraikan hakikat dan tujuan dari halal bihalal secara panjang lebar dengan mengutipkan beberapa dalil Naqli berupa ayat Al Qur'an dan hadits Rasulullah.
"Bapak dan ibuk ibuk semua saya disini bukanlah tamu, tetapi adalah orang Sijunjung pulang kampung untuk bersilaturahim dengan warga disini," ujar Guru SMPN 42 Kota Padang itu mengawali ceramahnya.
Tak kenal maka tak cinta, tak cinta maka tak sayang, sembari Izzi memperkenalkan diri, orang tua, kampung asalnya, pendidikannya serta tempat tugas pengabdiannya.
Dalam ceramah halal bi halal yang panjang lebar dengan memakan waktu sekitar 120 menit, ustadz Izzi menyampaikan, diantaranya menjadi orang terbaik sesudah Ramadhan minimal ada tiga hal yang perlu ditingkatkan.
Pertama, selalu meningkatkan iman dan amal saleh. Halal bi halal ini adalah tradisi di Indonesia, tidak bisa pandang secara hukum, tetapi mempunyai makna yang dalam yakni menghangatkan yang dingin dan menyusun yang kusut.
Iman dan amal saleh selalu beriringan, tidak bisa dipisahkan dan tidak sempurna bila saling terpisah atau tidak sejalan. Iman dan amal saleh sama artinya dengan menjaga hubungan dengan Allah dan menjaga hubungan sesama manusia, maka selalulah kita berusaha sesudah Ramadhan ini menjaga "Habluminallah wahabluminannaas" tegasnya.
Orang yang selalu berbuat jahat, nanti setelah berhadapan dengan Allah akan menyesal, setelah dia melihat dan mendengar azabnya Allah, mereka meminta kepada Allah untuk dihidupkan kembali kedunia. Meraka berdoa kepada Allah. Ya Allah, kembali kami ke dunia agak sejenak, kami akan beramal shaleh, kami akan shalat, kami akan bersedekah. Namun itu adalah penyesalan yang terlambat, Allah tidak kabulkan permintaannya.
Jadi kesimpulannya halal bihalal ini, menyebarkan jaringan silaturahim yang seluas seluasnya.
Suatu ketika saat Rasulullah sedang berkhutbah, datang malaikat Jibril membacakan doa dan diaminkan oleh Rasulullah sebanyak 3 kali, Aamiin, Aamiin, Aamiin.
Setelah ditanya oleh sahabat, Rasulullah menjelaskan, doa yang dibacakan Jibril dan saya mengamiinkannya yakni sebagai berikut;
1. Ya Allah, jangan terima amal Ramadhan seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya( tidak minta maaf kepada orang tuanya).
2. Ya Allah, jangan terima puasa Ramadhan seorang isteri yang durhaka kepada suaminya.
3. Ya Allah, jangan terima puasa Ramadhan seorang muslim yang tidak memberikan maaf muslim lainnya.
Meminta maaf itu mulia, lebih mulia orang yang memberikan maaf kepada orang lain.
"Taat sekalipun kita dalam Ramadhan kemarin, tetapi tidak baik sesama manusia, inilah orang yang bangkrut" Jadilah saling memaafkan sesama manusia supaya kita tidak bangkrut.
Dikatakannya, orang yang bangkrut menurut sabda Rasulullah, Umatku nanti menghadap Allah, dia membawa banyak pahala ibadah Ramadhan, pahala shalat wajib dan sunat, pahala puasa dan pahala sadakah, namun sangat disayangkan, pahalanya itu semua dialihkan Allah kepada orang yang pernah ter sakiti dan terzalimi olehnya semasa hidup ini.
Kedua, selalu mampu meningkatkan ke shalehan individual dengan meningkatkan kualitas ibadah, kekhusyukan ibadah, volume sedekahnya, meningkatkan gemar membaca Al Qurannya. Beribadah adalah sesuatu yang dibutuhkan setelah manusia mati nanti, tegas Dosen STIFARM itu.
Ketiga, selalu meningkatkan kehidupan dengan akhlak mulia. Jujur jauh lebih baik dengan orang yang cerdas. Indonesia adalah negara kaya, namun tingkat kemiskinannya rakyat tinggi. Kenapa itu bisa terjadi, tanya sang Doktor asal Nagari terpencil Sibakur itu. Hal ini disebabkan Indonesia telah kehilangan rasa jujur, rasa malu dan rasa santun, justeru itu sayogianya kita sesudah Ramadhan mempertahankan sifat jujur, rasa malu dan sikap santun dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelumnya Ketua Pengurus Masjid Baitul Makmur H.Kepridaus, S.Ag menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Mubaligh muda DR.Izzi dari Nagari Sibakur Kecamatan Tanjung Gadang yang tinggal di Kota Padang ini.
Lebih lanjut, Kepridaus menyampaikan tentang keadaan keuangan masjid Baitul Makmur selama Ramadhan sampai Jumat kemarin.
"Tentu kita tidak akan henti hentinya untuk berinfaq ke masjid ini, memang banyak yang harus kita sempurnakan," kata Kepridaus.
Kepridaus juga mengatakan tujuan Halal bihalal ini, adalah untuk memupuk silaturahim sesama warga, mungkin dalam lebaran lalu, kita tidak bisa saling mengunjungi ke rumah masing masing, pada saat ini lah kita rajut silaturahmi tersebut.
"Terima kasih atas partisipasi ibu ibu yang telah membawa nasi rantang untuk makan malam bersama ini, kami kira jenis menunya lebih banyak dari pada kita makan di Rumah Makan ternama," ungkap Kepridaus.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar