Kembali Viral,Andre Rosiade Minta Ahok Dipecat usai Bongkar Aib Pertamina : Butuh Panggung - Go Parlement | Portal Berita
Logo%20GP
demo-image

Kembali Viral,Andre Rosiade Minta Ahok Dipecat usai Bongkar Aib Pertamina : Butuh Panggung

Minggu, Maret 02, 2025

MEGAKORUPSI%20PERTAMINA%20-%20Basuki%20Tjahaja%20Purnama%20alias%20Ahok
MEGAKORUPSI PERTAMINA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (KANAN) mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) jadi pembicara di acara A3 Offline pada (4/8/2024). Gedung Pertamina di Jakarta (KIRI). Kini Ahok berpeluang diperiksa Kejagung atas kasus megakorupsi di Pertamina periode 2018-2023 saat dirinya masih menjabat. (DOK. Pertamina/Instagram @basukibtp)


Padang(SUMBA).GP- Cuitan lama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade soal Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali viral.


Cuitan tersebut berisi permintaan Andre Rosiade kepada Presiden Jokowi kala itu untuk memecat Ahok.


Cuitan tersebut diunggah oleh Andre pada 15 September 2020.


Saat itu Jokowi masih menjabat sebagai Presiden RI, sementara Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.


“Pak Presiden @jokowi yg sy hormati, setelah melihat kinerja & perilaku saudara @basuki_btp sbg Komut @pertamina. Sy usulkan ke pak @jokowi & pak Menteri @erickthohir utk mencopot saudra BTP dr jabatannya krn menimbulkan kegaduhan dan Kinerja yg bersangkutan juga biasa2 saja,” tulis Andre Rosiade di akun Twitternya @andre_rosiade.


Namun saat itu Ahok tidak dicopot, ia tetap menjabat sebagai Komut hingga jabatannya berakhir di tahun 2023.


Sebelumnya, Ahok sempat membuat statemen yang dinilai Andre membuat gaduh.


Menurut Andre, statement itu muncul karena Ahok butuh panggung untuk menunjukkan kinerjanya sebagai komisaris utama Pertamina, namun sayangnya malah mendiskreditkan Pertamina secara umum.


“Statement-statement pak Ahok ini membuat gaduh dan cenderung tanpa dasar. Saya paham pak Ahok butuh panggung, tapi tolong jangan menimbulkan citra negatif untuk Pertamina."


"Jangan kebanyakan bicara, apalagi pak Ahok orang dalam Pertamina," kata Andre dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (16/9/2020).


Andre menjelaskan, beberapa statement Ahok yang dinilainya tanpa dasar, seperti mengatakan bahwa Pertamina lebih suka beli blok Migas di luar negeri daripada eksplorasi dalam negeri.


Padahal faktanya, kata Andre, banyak eksplorasi dalam negeri yang telah dilakukan Pertamina.


“Statement pak Ahok ini tidak benar. Dalam data yang kami miliki dalam rangka menambah produksi di hulu, pada 2019 Pertamina melakukan pengeboran sekitar 240 sumur eksplorasi dan eksploitasi dengan 800 work over," tutur Andre.


"Lebih dari 60 persen investasi di Pertamina adalah untuk hulu migas. Bahkan, untuk menambah cadangan, sepanjang 2019 Pertamina melakukan studi seismic di 35 cekungan dengan panjang 31.114 km," sambung politikus Gerindra itu.


Untuk menambah produksi dan cadangan hulu migas, kata Andre, diperlukan akuisisi blok hulu migas yang sudah berproduksi, agar bisa langsung menambah cadangan dan produksi migas Pertamina.


"Akuisisi yang dilakukan oleh Pertamina di dalam negeri dilakukan pada blok-blok yang sudah habis kontrak PSC-nya. Sedangkan akuisisi di luar negeri dilakukan pada blok-blok yang sudah berproduksi dan memiliki cadangan yang besar," papar Andre.


Andre pun menyebut pernyataan Ahok soal Pertamina tidak pernah melakukan pembangunan kilang adalah tidak benar dan tanpa data.


“Selama menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, sudah berapa kali sih pak Ahok melakukan kunjungan ke kilang-kilang Pertamina?,"


"Setahu saya Pertamina telah membangun Kilang Langit Biru Cilacap Tahun 2015 - 2019," ujarnya.


Andre menyarankan kepada Ahok untuk melaksanakan tugasnya secara baik dan jika memang punya bukti terkait pernyataannya, sebaiknya laporkan saja ke pihak yang berwenang.


"Ada KPK, Kejaksaan dan juga kepolisian. Jangan tuduh sana-sini tapi sebenarnya tidak ada bukti, untuk itu saya usul sebaiknya Presiden Jokowi dan Menteri BUMN copot saja pak Ahok daripada terus membuat kegaduhan yang tidak perlu," ujar Andre.


Heboh Ahok Koar-koar Akan Bongkar Skandal di Pertamina


Ucapan mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mengaku siap membantu Kejaksaan Agung (Kejagung) membongkar skandal di Pertamina mendadak menuai kehebohan.


Pasalnya Ahok bercerita bahwa ia sempat ingin memecat Dirut Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan yang kini jadi tersangka.


Namun Ahok tidak bisa melakukan hal tersebut karena dirinya hanya sebagai Komisaris Utama, dan tidak punya kewenangan.


Dugaan korupsi yang dilakukan oleh Riva Siahaan diduga terjadi di periode yang sama saat Ahok menjabat sebagai Komut Pertamina.


Salah satu modus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) periode 2018-2023 adalah mengoplos bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dengan menggunakan Pertalite.


Menurut Ahok, saat dirinya menjabat sebagai Komut Pertamina, ia tidak bisa melakukan apa-apa.


“Saya nggak pernah kewalahan, cuma masalahnya saya nggak pernah dikasih (jabatan) Dirut."


"Saya bilang berkali-kali kok, kalau betul mau bersihkan Pertamina saya itu Dirut, bukan Komut,” kata Ahok.


Ia juga menyinggung adanya oknum DPR RI yang mengaku ingin memanggilnya saat masih menjabat Komut.


“Saya tantang balik, DPR panggil saya dateng, saya pasti dateng asal sidang terbuka. Sampai hari ini nggak ada yang berani panggil gw DPR."


"Kenapa? takut itu orang semua, takut gw ngomong toh? gak ada yang berani semua,” kata Ahok.


Ahok pun mengaku siap dipanggil oleh Kejagung terkait kasus korupsi Pertamax ini.


“Makanya saya senang kalau jaksa mau panggil, saya punya rekaman suara rapat semua."


"Saya cuma minta Pak Jaksa sidang terbuka di Republik ini,” kata Ahok dikutip dari Youtube Liputan 6.


Ahok pun siap membantu Kejagung untuk membongkar korupsi di Pertamina.


“Oh saya siap, saya senang membantu. Dan saya senang kalau di sidang, itu semua rekaman rapat itu diputar biar seluruh rakyat Indonesia mendengarkan apa yang terjadi di Pertamina, apa yang saya marah-marah di dalam,” kata Ahok.


Menurut dia, sebagai Komut dirinya tidak mungkin mengerjakan semuanya secara detail hingga ke pemeriksaan minyak.


“Kalau semua mesti periksa minyak, penerimaan buku tulis, pembelian beras mesti saya, kalau gitu ngapain ada ratusan ribu pegawai. Suruh gw aja semua,” tandasnya.


#GP | Sumber: Bangkapos.com/TribunnewsBogor.com/Tribunnews.com | www.msn.com  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SERTIFIKAT JMSI

Pages

SELAMAT DATANG DI selamat+datang SEMOGA ANDA PUAS