Sijunjung (SUMBAR).GP- Pada Rabu, 26 Maret 2025 kemarin, Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Sijunjung mengadakan kegiatan "Buka Bersama dan Diskusi Publik" di Balairoom Kantor Bupati Sijunjung.
Ketua ISNU Aris Supratman Malin Sati, mengatakan, bahwasanya kegiatan ini adalah silaturahmi pengurus ISNU dengan berbagai lapisan masyarakat Sijunjung, untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan di RSUD Sijunjung yang saat ini bernama RSUD Ahmad Syafii Maarif.
Menurut Aris sendiri, beliau sejak berdirinya RSUD ini sampai sekarang masih aktif mendampingi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di RSUD Ahmad Syafii Maarif, yang sejak tahun 2011 sampai sekarang banyak kendala kendala yang di hadapi, dan belum berubah sampai sekarang yakni;
1. masalah pelayanan dasar
2. belum cukupnya Alkes di RSUD Sijunjung.
Supaya hal ini jangan terus terjadi dan menghindari hal hal yang tidak di inginkan, justeru pada saat ini, Rabu, 26 Maret 2025 kita mengundang seluruh lapisan tokoh masyarakat membicarakan dan mencarikan solusi agar pelayanan RSUD ASM lebih baik lagi kedepannya, ujar Aris Malin Sati dalam kata pengantarnya.
Lebih lanjut dikatakan Aris, bahwa, kita mengadakan kegiatan "buka puasa bersama dan diskusi publik" ini bukan untuk menghajar atau dendam kepada pihak RSUD Ahmad Syafii Maarif Sijunjung, tidak tidak seperti itu, ungkap Aris tegas.
Kalau saya dendam, mungkin langsung saya demo itu rumah sakit, tapi ikatan sarjana Nahdlatul ulama tidak seperti itu, kami ISNU ini mengajak seluruh pihak pemerintahan Daerah Sijunjung, DPRD, Kejaksaan, Polisi, Tokoh masyarakat seluruh organisasi kepemudaan saya ajak buka bersama, gunanya adalah biar terjadi silaturahmi di antara kita, dan kita ajak semua tokoh ini untuk sama sama mencarikan solusi apa yang harus kita tawarkan kepada pemerintah.
"Inilah yang dinamakan dengan pembangunan "Partisipatif Masyarakat" sesuai dengan yang diamanahkan Undang - undang NKRI," terang Aris .
"Kita berharap kepada seluruh organisasi kemasyarakatan, jangan di anggap kegiatan diskusi publik ini acara ISNU semata, ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai anak Nagari yang hidup di Kabupaten Sijunjung ini," ujar Aris Malin Sati.
Dalam kegiatan tersebut juga terlihat hadir, Anggota DPRD Kabupaten Sijunjung sebagai narasumber Hadiatullah Montela, Taufiqurrahman dari tokoh Masyarakat dan juga Akademisi UNP Sijunjung dan Praktisi Kesehatan dr Zulhendri.
Kemudian di ujung acara di adakan semacam diskusi dengan seluruh Kepala Puskesmas se Kabupaten Sijunjung dan tokoh masyarakat dan hasil hasil diskusi ini akan di tuangkan dalam bentuk surat yang nanti akan di berikan kepada Pihak RSUD Sijunjung, kepada Bupati Sijunjung dan Kepada DPRD Sijunjung sebagai bentuk Rekomendasi hasil "Diskusi publik" ini yang akan kita kawal terus, ujar Aris Malin Sati.
Ketua Nahdlatul ulama Sijunjung Buya Pebriyaldi SH.I MH dan Rais Surya Nahdlatul Sijunjung Buya Yoni Hendra MA meng apresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Sijunjung ini.
Dalam sambutannya Rais Syuriah NU Sijunjung dan Ketua NU Sijunjung, menyampaikan, ini adalah bentuk dari gerakan Sarjana Nahdlatul Ulama yang memang ini adalah gerakan Intelektual, gerakan Sarjana Nahdlatul ini berbeda dengan gerakan mahasiswa, kalau mahasiswa memang hobinya demo, tapi kalau sudah Sarjana apalagi Sarjananya NU mengkritik pemerintah itu harus dengan Intelektual sesuai dengan prinsip -prinsip Ke-NU-an dalam berdemokrasi.
Memang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Sijunjung ini adalah salah satu Banom( Badan Otonom) NU yang merupakan Insan-insan akademis yang berwawasan kebangsaan-Ke islaman dan berpaham Ahlussunah waljamaah, kata Rais Syuriah Nahdlatul ulama Sijunjung dan Ketua Nahdlatul Ulama dalam sambutannya.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar