Oleh : Adhan Chaniago
Sijunjung (SUMBAR).GP- Musyawarah Daerah (Musda) VII Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Sijunjung bukan sekadar forum formalitas atau ajang perebutan kursi kepemimpinan. Lebih dari itu, Musda ini adalah titik balik penting bagi kaderisasi persyarikatan Muhammadiyah di Kabupaten Sijunjung. Dengan mengangkat tema "Pemuda Negarawan untuk Sijunjung Berkemajuan," Musda ini mengusung harapan besar bagi regenerasi kepemimpinan yang amanah, berintegritas, dan memiliki visi strategis bagi kemajuan daerah.
Menghidupkan Muhammadiyah, Bukan Mencari Hidup di Muhammadiyah
Muhammadiyah bukan sekadar organisasi, melainkan gerakan dakwah yang telah berkontribusi besar bagi umat dan bangsa. Oleh karena itu, menjadi pengurus dalam PDPM adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. Seperti yang selalu ditekankan oleh para tokoh Muhammadiyah,
_"Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah."_
Dalam konteks Musda VII ini, pesan tersebut menjadi semakin relevan. Kepemimpinan yang lahir dari Musda ini harus memiliki komitmen kuat untuk mewakafkan diri dan pikirannya dalam mengembangkan dakwah persyarikatan, bukan sekadar mengejar kepentingan pribadi atau kelompok. Sebagaimana disampaikan oleh Adhan Chaniago, yang juga digadang-gadang akan terlibat dalam Musda ini:
_"Saya berharap pengurus yang terpilih tidak hanya mementingkan visi dan misi terselubung, tetapi dengan niat ikhlas untuk mewakafkan diri dan pikirannya dalam mengembangkan dakwah persyarikatan di Kabupaten Sijunjung."_
Pemimpin yang Layak: Berintegritas, Berkapasitas, dan Berorientasi Dakwah
Pemuda Muhammadiyah adalah kader-kader yang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin umat dan bangsa. Oleh karena itu, kepemimpinan yang lahir dari Musda ini harus memiliki tiga kriteria utama:
1. Integritas yang Kuat
Jejak digital bersih dan menunjukkan konsistensi dalam nilai-nilai Muhammadiyah.
Tidak memiliki rekam jejak yang bertentangan dengan semangat dakwah dan moralitas kader Muhammadiyah.
2. Kapabilitas dalam Manajemen Organisasi
Memiliki keterampilan dalam mengelola organisasi, membangun jaringan, dan memimpin kader dengan efektif.
Mampu menerapkan strategi dakwah modern, memanfaatkan media digital, serta membangun program-program yang relevan bagi kebutuhan umat.
3. Orientasi Dakwah yang Jelas
Menjadikan Muhammadiyah sebagai alat perjuangan, bukan sekadar sarana eksistensi pribadi.
Fokus pada pengembangan sumber daya kader, pendidikan, sosial, dan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam.
*Musda: Ajang Konsolidasi, Bukan Kontestasi Kekuasaan*
Dalam sebuah pemilihan, menang dan kalah adalah hal yang biasa. Namun, dalam Muhammadiyah, yang lebih penting adalah bagaimana kader-kader yang terpilih dan yang tidak terpilih tetap bersatu dalam satu barisan perjuangan. Setelah Musda selesai, yang terpenting adalah kolaborasi untuk mendukung pengurus terpilih agar mampu merealisasikan visi dan misinya.
Tidak boleh ada perpecahan atau rivalitas yang berlarut-larut. Justru, di sinilah para kader diuji: sejauh mana mereka benar-benar memiliki jiwa negarawan yang sesungguhnya. Kepemimpinan dalam Muhammadiyah bukan tentang siapa yang berkuasa, tetapi bagaimana setiap individu memberikan kontribusi terbaiknya untuk persyarikatan.
*Menatap Masa Depan: Sinergi untuk Sijunjung Berkemajuan*
PDPM Kabupaten Sijunjung memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih maju, berakhlak, dan berdaya saing. Dengan kepemimpinan yang solid, program yang terarah, dan semangat dakwah yang kuat, Sijunjung dapat menjadi model gerakan Pemuda Muhammadiyah yang inspiratif.
Musda VII ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari langkah besar dalam meneguhkan peran Pemuda Muhammadiyah di tengah masyarakat. Para kader harus bersiap untuk menghadapi tantangan zaman, mengoptimalkan dakwah digital, dan menciptakan program-program yang relevan bagi generasi muda.
Di pundak para pemimpin terpilih, terdapat amanah besar untuk menjaga, membesarkan, dan memajukan Muhammadiyah. Bukan hanya untuk kepentingan internal, tetapi juga untuk kemaslahatan umat dan bangsa. Semoga Musda VII ini menjadi momentum kebangkitan Pemuda Muhammadiyah Sijunjung menuju era baru yang lebih gemilang.
_Hidup-hidupilah Muhammadiyah!_
#GP | Sijunjung | 15 Februari 2025.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar