Padang (SUMBAR).GP- Guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Sumbar melaksanakan inovasi Persilangan Sapi Lokal dan Pembentukan Rumpun Baru Basir, Sirli dan Simbal (SILSILA BARU BASIS).
Aprisal, S.Pt., M.Pt. Fungsional Pengawas Bibit Ternak DPKH selaku PIC menyampaikan hal itu, Senin(24/2) terkait kegiatan yang sedang digalakkan saat ini.
Menurutnya, kita melakukan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepakatan antara Pemda Sumbar dengan BRIN yang
Ketua Tim Risetnya adalah Ibu Dr. HARTATI, S.Pt., M.Sc.
Dikatakan Aprisal, setiap OPD Sumbar dituntut untuk membuat Inovasi inovasi dalam rangka usaha Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka kita dari DPKH Sumbar mencoba membuat Inovasi Persilangan Sapi Lokal dan Pembentukan Rumpun Baru Basir, Sirli dan Simbal (SILSILA BARU BASIS) ini.
Menurut Aprisal, inovasi Silsila Baru Basis ini sangat strategis kita unggulkan, mengingat kebutuhan produk peternakan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan protein hewani, tidak terkecuali pada produk daging dari sapi potong.
Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beragam sumber daya genetik ternak, antara lain sapi lokal (Pesisir, PO dan Bali), sapi import dan persilangannya (Simmental), kambing dan kerbau.
Sudah dilakukan berbagai kegiatan kearah itu, diantaranya pada hari Kamis, 13 Februari 2025 dilakukan Koordinasi dengan DPKH Sumbar dan Balitbang Prov Sumbar terkait kegiatan dimaksud.
Pada tanggal 14 Februari 2025 langsung menuju UPTD TERNAK RUMINANSIA berlokasi di Kabupaten Pasaman Barat untuk melakukan koordinasi disitu. Pada tanggal 15 sd 16 Februari 2025 tim melakukan penataan atau seleksi induk Sapi Bali dan Pesisir sebagai akseptor semen sexing Simental, Limousin dan Pesisir untuk mnghasilkan bakalan (khusus Sapi Jantan pedaging) untuk meningkatkan PAD SUMBAR dan dilakukan pembuatan teknologi pakan fermentasi yaitu silase rumput gajah dan Silase Jagung.
Dan selanjutnya pada tanggal 17 sampai 18 Februari 2025 juga dilaksanakan Pelatihan Sexing Spermatozoa di UPTD BPTSD TUAH SAKATO Payakumbuh dengan Narasumber Dr (Cand) Muhammad Gunawan, S.Pt., M.Si. dari BRIN.
Pada acara yang dibuka langsung oleh Sekdin DPKH SUMBAR drh. Zed Abbas itu, berlangsung penuh semangat diikuti oleh 30 org peserta terdiri dari petugas teknis labor UPTD BPTSD TUAH SAKATO, Fungsional Pengawas Bibit Ternak Lingkup DPKH SUMBAR dan Inseminator dari UPTD TERNAK RUMINANSIA, lanjut Aprisal.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar