Ungkapan tersebut dilontarkan Wakil Ketua Komisi I DPRD Ramler, menjawab media pagi ini, terkait kondisi RSUD Pratama Kamang Baru saat ini.
Dikatakannya, sebagai lembaga baru RSUD Pratama Kamang Baru, tentu membutuhkan proses, waktu, dana dan suport semua pihak baik legislatif, eksekutif dan tokoh masyarakat serta perantau. " Mari berkolaborasi untuk peningkatan kesempurnaan RSUD Pratama Sijunjung ini," ujar Politisi Golkar ini.
"Alhamdulillah, proses pelayanan kesehatan di RSUD tersebut telah berjalan sesuai kondisi yang dimilikinya saat ini," ujar mantan Kadis Perhubungan dan Kadis Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung itu.
Dari informasi yang diterima dari Direktur RSUD Pratama Kamang Baru, Erni Sumartides, SKM.MM., Ramler politisi Golkar itu, mengatakan, masalah karyawan/ti masih dobel job, contohnya direkturnya masih merangkap dengan Pegawai Dinas Kesehatan, salah seorang Kepala Seksi masih merangkap dengan pejabat Kantor Camat Kamang Baru.
Bicara soal keuangan masih terbatas, kondisi ruang nginap belum ada kain pembatas antar pasien dan gorden pun belum ada, alat radiologi juga belum ada, dan RSUD Pratama butuh dokter anatesi, lanjut Ramler.
Saat ini, menurut penjelasan Direktur RSUD Pratama, dalam proses untuk bisa bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, Insya Allah dalam waktu dekat dokumen kerjasama dengan BPJS bisa segera kelar, maka RSUD bisa melayani peserta BPJS sesuai ketentuan yang berlaku.
Komisi I yang melakukan kunjungan ke RSUD Pratama tersebut dipimpin Ketua Sasmi Ultriadi (F PPNI), diikuti Wakil Ketua dan anggota komisi yakni, Ramler, SH (F Golkar) dan Amlasta Boy ( F PKB) H.Syahril Efendi, (F.Demokrasi Indonesia) Hadiahtullah Montela ( F.Demokrasi Indonesia), Bejo Utomo, SE.M.Si (F PPP), Aroni Basri, ST (F PAN) dan Bakrianto, S.Si (F PKS), kecuali Givo Aldino (FPPNI) karena sakit.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar