Ini Profil AKBP Malvino Edward Yusticia dan Kenapa Dipecat? - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

Ini Profil AKBP Malvino Edward Yusticia dan Kenapa Dipecat?

Jumat, Januari 03, 2025

 

Profil AKBP Malvino Edward Yusticia

Jakarta(DKI).GP- Profil AKBP Malvino Edward Yustica membuat penasaran publik usai dirinya dijatuhi sanksi PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) dalam sidang etik yang digelar Komisi Kode Etik Polri (KKEP) pada Kamis (2/1/2025). Lantas kenapa AKBP Malvino Edward Yustica dipecat?


Kabar pemecatan AKBP Malvino Edward Yustica tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.


“Pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH sebagai anggota Polri,” ujar Trunoyudo Wisnu, dalam konferensi pers di Gedung TNCC, Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2025).


Sebelum putusan PTDH, Malvino telah terlebih dahulu mendapatkan sanksi administratif berupa penempatan khusus atau penahanan selama enam hari terhitung dari 27 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.


Setelah mendengarkan putusan sanksi PTDH yang dijatuhkan kepadanya, Malvino akan mengajukan banding.


AKBP Malvino Edward Yusticia, dipecat usai terbukti bersalah memeras warga negara Malaysia saat gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP) pada 13-15 Desember 2024 lalu.


Trunoyudo menjelaskan, Malvino yang saat itu menjabat sebagai Kasubdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, terbukti meminta uang pelepasan kepada pengunjung yang positif narkoba.


Hal tersebut dilakukan Malvino dalam operasi pengamanan acara DWP. Operasi tersebut dilakukan dengan cara razia cek narkoba kepada pengunjung warga negara asing dan warga negara Indonesia.


Kasus ini mencuat ke publik lantaran komentar warganet dengan akun @zhiang_ di Instagram milik Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyebut, ada warga negara asing yang ditangkap saat DWP berlangsung karena tudingan penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau narkoba.


Namun, ketika hasil tes urine-nya negatif, polisi tidak melepas WNA tersebut, alih-alih meminta sejumlah uang jika mereka ingin dibebaskan.


Laporan tersebut ditanggapi, kepolisian melakukan penyelidikan, yang kemudian terkuak bahwa petugas yang dimaksud adalah AKBP Malvino Edward Yusticia bersama 17 rekannya sesama anggota polisi.


Profil AKBP Malvino Edward Yusticia


AKBP Malvino Edward Yusticia adalah putra seorang hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ia lahir di Kota Medan, Sumatera Utara, pada 9 Agustus 1985.

Malvino menyelesaikan pendidikan di Akademi Polisi (AKPOL) di tahun 2006. Seperti ayahnya, ia memiliki ketertarikan di bidang hukum.


Malvino mengambil S1 jurusan Hukum di Universitas Jenderal Soedirman dan lulus di tahun 2010. Ia kemudian melanjutkan ke jenjang S2 dan berhasil meraih gelar Magister Hukum.


Tak cukup mengenyam pendidikan di dalam negeri, AKBP Malvino Edward Yusticia juga mengambil Master of Strategic Studies di Victoria University of Wellington, Selandia Baru, dan lulus pada tahun 2016.


Tercatat Malvino juga merupakan lulusan dari Akademi Federal Bureau of Investigation (FBI).


Selain pendidikan formal, Malvino juga melengkapi pendidikannya dengan mengikuti sejumlah pelatihan yang berkaitan degan ilmu kepolisian.


Ia pernah menjalani pendidikan Sespimmen Polri di Lembang, Bandung, Jawa Barat dan pelatihan detektif di Western Australia Police Academy dan Crime Scene Investigation di International Law Enforcement Academy, di Bangkok, Thailand.


Sejak bertugas sebagai anggota polisi, karier AKBP Malvino tergolong mulus. Jabatan strategis yang ia emban dalam bidang reserese narkoba diraihnya setelah menyelesaikan beberapa kasus besar.


Ia pernah menangani kasus peredaran sabu-sabu jaringan Cina-Taiwan seberat 1 ton pada tahun 2017. Malvino juga mengungkap jaringan internasional sabu-sabu dengan barang bukti seberat 800 kilogram sabu di Banten.


Penyelundupan sabu seberat 1,2 ton di Aceh tahun 2021 pun berhasil ia bongkar. Malvino bersama timnya juga tercatat pernah membongkar kasus penipuan yang melibatkan sindikat dari China dan Taiwan.


#GP | Sumber: Tirto.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS