Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir, menjelaskan bahwa konsep acara tahun ini sengaja dirancang berbeda. Fokusnya adalah memperkenalkan budaya kepada anak-anak sejak dini sebagai bagian dari persiapan mencetak generasi emas Indonesia di masa depan.
“Kegiatan tahun ini memang berbeda karena kita ingin memperkenalkan budaya kepada anak usia dini untuk memperkuat generasi emas Indonesia,” ungkap Nofiandi.
Anak-anak dengan antusias mengikuti berbagai lomba yang mengangkat nilai-nilai budaya Minangkabau. Ada lomba mewarnai celengan berbentuk karakter animasi, membuat kolase rumah gadang, menyanyikan lagu Minang, hingga menari dengan tempurung kelapa. Sementara itu, ibu-ibu turut ambil bagian dalam lomba manjujai, sebuah tradisi meninabobokan anak yang sarat dengan nilai lokal.
Dukungan dari para tokoh masyarakat, pemangku adat, serta bundo kanduang turut menguatkan pelaksanaan acara ini. Nofiandi menegaskan bahwa peran mereka sangat penting dalam menjaga kelestarian budaya melalui acara seperti ini.
“Tentunya dukungan ninik mamak dan bundo kanduang dalam Alek Nagari Nan Duo Puluh sangat menentukan suksesnya acara ini,” ujar Nofiandi.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan kehadiran Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Asmawati, yang mewakili Bunda PAUD Kota Padang. Dalam pembukaan resmi yang ditandai dengan tabuhan gendang, Asmawati menekankan pentingnya pengenalan adat dan budaya sebagai bagian dari pembentukan karakter anak.
“Pengenalan adat dan budaya adalah salah satu upaya pengayaan wawasan bagi anak. Hal ini juga menjadi bagian penting dalam membentuk karakter anak agar lebih mengenali budaya dan lingkungan sosial sejak dini,” jelas Asmawati.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kecamatan Lubuk Begalung yang telah berhasil menghadirkan kegiatan berbudaya yang melibatkan anak-anak. Dukungan dari para tokoh masyarakat dan bundo kanduang disebutnya sebagai kunci sukses acara ini.
Semangat Alek Anak Nagari Nan Duo Puluh tak hanya menjadi ajang pelestarian tradisi, tetapi juga langkah strategis dalam membangun generasi muda yang berakar pada budaya lokal.
#GP|DU|MEP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar