Padang Panjang(SUMBAR).GP- Dua alumni SMA N 3 atas nama Rifna Andrul Ain dan Bintang Kurniawan dilepas Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si bekerja ke Jepang, Selasa pekan lalu di Balai Kota.
Keberangkatan keduanya ke Negeri Sakura ini merupakan hasil Program Pelatihan Bahasa Jepang Tingkat N4/N5 yang diprakarsai Pemko melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) bersama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Yaruki Padang. Pelatihan ini bebas biaya alias gratis.
Enam bulan pelatihan yang dipusatkan di SMK Karya Padang Panjang, Elin yang merupakan lulusan SMA 2021 dan Bintang (lulusan 2022) makin bersemangat melanjutkan di LPK Yaruki di Padang selama 4 bulan. Elin mengikuti kursus pada 2022 dan Bintang 2023. Di Padang mereka hanya menyiapkan biaya makan dan kost secara pribadi. Pelatihan di Padang tetap difasilitasi gratis.
Keduanya terpantau sangat baik. Dalam perjalanannya, pihak Yaruki kemudian menawarkan peluang pekerjaan sebagai perawat lansia (kaigo). Mereka dites wawancara pada Maret 2024 lalu. Lulus dan melanjutkan pelatihan skill kaigo tiga bulan di di Bekasi di LPK Maher Corporasia dan mengikuti ujian N4/N5.
“Biaya pelatihan dan keberangkatan ini sebesar Rp12.500.000. Alhamdulillah dibantu Pemko Rp10 juta. Dari biaya itu termasuk mengurus visa,” ujar Elin seraya mengutarakan keberangkatannya ke Jepang pada 6 Desember mendatang.
Pj Wako Sonny mengatakan, Pemko sangat bangga bisa melepas dua alumni SMA N 3 berangkat ke Jepang. Menurutnya ini adalah langkah yang luar biasa, dan berharap mereka bisa menjadi bagian yang berhasil dan menjadi contoh generasi muda.
Dikatakan Sonny, peluang bekerja di dalam negeri memang semakin terbatas, sementara di luar negeri justru terbuka lebar. Salah satu negara yang menawarkan peluang besar adalah Jepang. Di sana, mereka menghadapi resesi jumlah penduduk dan tingkat kelahiran yang rendah, sehingga mereka kekurangan tenaga kerja.
“Inilah kesempatan yang bisa dimanfaatkan. Menjadi sarjana atau melanjutkan kuliah memang penting, tetapi tidak selalu menjamin lapangan pekerjaan yang sesuai harapan. Pekerjaan tidak hanya terbatas menjadi Pegawai Negeri Sipil, dunia kerja yang lebih luas membuka banyak peluang yang bisa diraih,” kata Sonny.
Dikatakannya lagi, pelatihan bekerja di luar negeri, terutama di Jepang, tidaklah mudah, dan hanya sedikit yang bisa mengikutinya. Oleh karena itu, kesempatan dimiliki sangatlah berharga.
“Semoga perjalanan ini bisa menjadi sumber motivasi bagi teman-teman lainnya. Di manapun kalian berada, jangan pernah lupa untuk menjaga agama, menghormati orang tua, serta membawa nama baik daerah dan keluarga,” tutur Sonny.
Sonny berharap program seperti ini bisa terus dilanjutkan, agar semakin banyak anak muda yang memiliki kesempatan mengembangkan diri di luar negeri, menjadi inspirasi bagi banyak orang.
# GP | Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar