Inflasi Rendah, Pemda Tetap Diminta Waspadai Kenaikan Harga Bahan Pokok - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Inflasi Rendah, Pemda Tetap Diminta Waspadai Kenaikan Harga Bahan Pokok

Senin, Desember 16, 2024


Padang Panjang(SUMBAR).GP- Tingkat inflasi Indonesia pada November 2024 mencapai titik terendah dalam rentang target nasional, yaitu pada angka 1,55 persen.


Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi   Daerah, Senin (16/12/2024). Kegiatan ini diikuti Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si bersama instansi terkait di Aula VIP Balai Kota. 


"Angka inflasi ini sangat baik, mengingat target inflasi nasional adalah antara 1,5 persen hingga 3,5 persen. Bulan ke bulan kita juga berhasil menekan inflasi di angka 0,3 persen," kata Tito.


Capaian ini diapresiasi oleh Presiden. Namun Tito mengingatkan agar tetap harus waspada terhadap potensi kenaikan harga menjelang akhir tahun dan periode hari besar keagamaan.


Dalam rakor tersebut terungkap, pada minggu kedua Desember 2024 terdapat 31 provinsi yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) dan tujuh provinsi mengalami penurunan IPH. Komoditas penyumbang kenaikan IPH di sebagian provinsi tersebut di antaranya bawang merah, cabai merah dan daging ayam ras.


Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyampaikan, tren luas panen dan produksi padi menunjukkan penurunan, dengan produktivitas yang stagnan. 


"Untuk 2024, luas panen diperkirakan mencapai 10,05 juta hektare dengan produktivitas 5,24 ton/ha. Menghasilkan total produksi padi sebesar 52,66 juta ton," jelasnya.


Menanggapi hal ini, Zulkifli berharap agar kepala daerah segera melaporkan kondisi sawah yang memiliki masalah irigasi, untuk segera ditangani guna mendukung swasembada pangan dalam waktu yang cepat.


Sementara itu, di Kota Padang Panjang, Analis Perkonomian Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Chandra Erfiko, S.E menyampaikan, pada November inflasi tahunan mencapai 1,27 persen dan inflasi bulanan 0,06 persen.


Dijelaskannya, minggu kedua Desember ini IPH tercatat -0,71, menunjukkan fluktuasi harga yang sangat rendah. Komoditas yang berkontribusi pada fluktuasi ini antara lain cabai merah, daging ayam ras dan beras.


"Secara umum, harga 48 komoditi relatif stabil. Fluktuasi harga terjadi pada sembilan komoditas, delapan di antaranya naik harga dan satu komoditas turun harga," terangnya Chandra.


Komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu telur ayam ras, cabai rawit, cabai hijau, cabai merah, bawang merah, terong, seledri, dan minyak goreng kemasan premium. Komoditas yang mengalami penurunan harga adalah daging ayam broiler. 


#GP | DF | Andes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS