Sijunjung (SUMBAR).GP- Pasca terjadinya banjir bandang se aliran Batang Sumpur, yang melanda 4 nagari dalam Kecamatan Sumpur Kudus, Senin malam (11/11), Ketua PDM Kabupaten Sijunjung, Usman Gumanti, S.Pd.,MM., Dt.Bagindo Rajo langsung meninjau dan menyalurkan bantuan pada tiga titik lokasi banjir bandang tersebut, Selasa (12/11).
Dalam kunjungannya ke Sumpur Kudus tersebut Ketua PDM Usman Gumanti didampingi Ketua Lazismu Sijunjung, Herman, S.Ag dan Ketua MDMC Kabupaten Sijunjung, Asril.R dan dua orang staf Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung.
Sekretaris Dinas Pendidikan itu Usman Gumanti mengatakan, penyaluran bantuan kepada para korban bencana alam banjir bandang ini merupakan kerjasama keluarga besar Dinas Pendidikan dengan warga perserikatan Muhammadiyah Kabupaten Sijunjung.
Dikatakannya, bantuan yang kita salurkan itu, berupa beras, mie, sarden, gula , kopi , minyak goreng dan pakaian siap pakai.
"Meskipun nilai bantuannya tak seberapa, setidaknya dapat menjadi penawar sidingin dan meringankan beban masyarakat yang terkena musibah banjir bandang ini," ujar Usman Gumanti.
Pada titik pertama penyerahan bantuan itu di Kantor Wali Nagari Manganti diterima oleh Ketua BPN Darmis A, didampingi Ketua PCM Sumpur Kudus Reva Yondra,S.Pd.
Baik Ketua BPN Manganti Darmis A dan Ketua PCM Sumpur Kudus Reva Yondra, S.Pd mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan PDM Muhamadiyah Kabupaten Sijunjung, tentu kami aturkan terima kasih banyak atas bantuan yang disalurkan ini.
Bantuan yang sama juga diberikan oleh Ketua Muhammadiyah tersebut di Posko Bencana Sumpur Kudus di terima Wali Nagari Sumpur Kudus, Andrizal.Sedangkan pada titik ketiga disalurkan pada posko bencana Jorong Lubuk Batakuk Nagari Unggan diterima oleh Mimi.
"Akibat banjir bandang, batang Panopan Manganti, Senin malam itu, rusaknya sekitar 10 hekar sawah masyarakat setempat dan hancur sebuah rumah penduduk milik Numai suku Patopang," ujar Wali Nagari Manganti didampingi Ketua BPN Darmis A.
Wali Nagari Sumpur Kudus Andrizal mengatakan, 6 jorong dalam nagarinya terkena dampak dari banjir bandang tersebut, karena memang berada dipinggir sungai tersebut.
"Akibatnya sedikitnya 160 warganya mengalami kerugian di 6 Jorong tersebut, rumah yang terendam mengakibatkan rusak berbagai peralatan rumah tangga, rusak dan lepas ikan dalam kolam, serta sekitar 47.385 m2 sawah masyarakat yang rusak berat,sedang dan ringan," ujar Andrizal.
Diantara korban rumahnya rusak, sawah tertimbun lumpur di Nagari Unggan , salah seorang pemilik rumah yang sebagian rumahnya runtuh dihantam banjir bandang di Jorong Lubuk Batakuk Nagari Unggan, adalah Dasrul (40) sang Kepala Jorong Lubuk Batakuk itu sendiri.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar