Indragiri Hilir (RIAU).GP- Personil Polsek Gaung,Polres Indragiri Hilir, yakni Bhabinkamtibmas Desa Simpang, Kecamatan Gaung telah melakukan patroli dan sosialisasi dan himbawan tentang larangan membuka lahan/ hutan dengan cara dibakar di daerah rawan karhutla, Sabtu (19/10).
Kegiatan yang dilakukan mulai pukul 9.00 wib itu di Desa Simpang Gaung dengan melibatkan personil, Bhabinkamtibmas Desa Simpang gaung AIPTU Safrizal Zufri, Babinsa Simpang Gaung, SERTU Guntur Sampurna, RPK PT. MSK, Security PT. MSK dan MPA
Kapolsek Gaung Iptu Andrianto SH MH kepada media mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut mendukung "Program Prioritas Kapolri No.VII SUB. 34 ttg Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan".
Kegiatan Patroli serta Sosialisasi dan himbauan tentang larangan membuka lahan/ hutan dengan cara dibakar tersebut dilaksanakan di Dusun Sentosa Desa Simpang gaung Kecamatan Gaung Kabupaten Inhil-Riau.
Dalam kegiatan tersebut disampaikan beberapa hal antara lainnya adalah;
Pertama, memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan/hutan dengan cara dibakar karena berdampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan serta para pelaku pembakaran hutan dan lahan dapat dikenai sanksi pidana.
Kedua, sesuai dengan fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia), bahwa membakar lahan hukumnya haram, karena membakar lahan tersebut banyak mempunyai dampak Mudhorot dibandingkan dengan dampak positifnya.
Ketiga, harapan Polri kepada masyarakat kalau ada melihat lahan yang terbakar segera menghubungi personel kepolisian terdekat maupun aparat Desa dan MPA serta berupaya melakukan pemadaman sebelum api meluas.
Hasil yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan patroli dan sosialisasi ini adalah, terbangunnya kesadaran masyarakat atas dampak yang ditimbulkan apabila membuka lahan dengan cara dibakar, sehingga dapat mengeliminir terjadinya kasus Karhutla di Desa Simpang gaung / wilkum polsek Gaung.
Berikutnya, memberdayakan masyarakat agar ikut mensosialisasikan kepada masyarakat lainnya tentang larangan membuka lahan/hutan dengan cara dibakar dan agar diketahuinya daerah-daerah mana yang rawan terjadinya kasus Karhutla.
"Alhamdulillah dalam kegiatan patroli dan sosialisasi dan saat memberikan himbauan tersebut tidak ditemukan titik api dan cuaca cukup cerah, selama kegiatan berlangsung situasi terdapat dalam keadaan aman & terkendali," ujar Andrianto.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar