Sijunjung (SUMBAR).GP- Ninik Mamak Pemangku Adat Minangkabau Nagari Guguak Kecamatan Koto VII "Timba lmu Adat" dari Waketum LKAAM Provinsi Sumatera Barat H Epi Radisman Dt Paduko Alam SH, tentang ADAT Nan AMPEK dan SIRIAH di CARANO, Selasa (29/10-2024) bertempat di Sanggar Pendidikan Jorong Koto nagari setempat, berjalan santai serius dan selesai.
Waketum LKAAM Provinsi Sumatera Barat yang bergelar Soko Datuak Paduko Alam itu, dalam uraiannya memaparkan, bahwa Adat Nan Sabana Adat dan Adat Nan Diadatkan adalah ketentuan/norma yang wajib diyakini dan dipatuhi bagi seluruh masyarakat Adat Minangkabau dimanapun mereka berada.
"Karena kedua hal itu difahami adalah aturan "Nan dak lakang dek paneh dan Ndak Lapuak dek hujan, bahkan diasak indak layua dan dicabuik indak mati," tutur Datuak Paduko Alam sembari menjelaskan dengan rinci tentang pengertian dari filosofi tersebut.
Peserta penimba ilmu Adat dalam rangka peningkatan kompetensi Pemangku Adat Kenagarian Guguak itu dihadiri seluruh tingkatan jabatan adat mulai dari Pucuak, Tambang adat, Tambang Syara', Tuo adat, Penghulu, Manti, Malin dan Hulubalang, bahkan mereka sepakat untuk selalu menerapkan nilai-nilai "Adat Lamo Pusako Usang" sesuai dengan "warih nan bajawek pusako nan ditarimo" dari leluhur mereka masing-masing, yang meliputi suku Melayu, Petopang, Caniago, Piliang, Tobo dan Kampai Tolang.
Akhirnya, Majelis Ilmu Adat Minangkabau untuk Pemangku Adat dalam Kenagarian Guguak Kecamatan Koto VII itu, ditutup secara resmi dengan membacakan Ummul Al-Qur'an oleh Wali Nagari Zainal SPd I, sekaligus juga ikut sebagai peserta yang bergelar Soko Majo Pokiah dengan jabatan Malin Pucuak, "Alfatihah".....
#GP | era
Tidak ada komentar:
Posting Komentar