MENGENAL Rengga Wana Putra Masih Single Pimpin DPRD Kabupaten Sijunjung Periode 2024-2029. - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

MENGENAL Rengga Wana Putra Masih Single Pimpin DPRD Kabupaten Sijunjung Periode 2024-2029.

Rabu, Oktober 16, 2024



Sijunjung (SUMBAR).GP- Insya Allah, Kamis, 17 Oktober 2024 besok sekira pukul 9.00 wib di Gedung Dewan Kandang Baru,  Putera Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang yang masih single ini, akan dilantik dalam sidang pleno istimewa DPRD Kabupaten Sijunjung sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung Periode 2024-2029.



Rengga Wana Putra namanya anak dari pasangan WIDYA WATI dan DEDI MULA PUTRA, menempuh pendidikan di TK Tanjung Lolo tahun 2005. Tamat pendidikan di SDN 12 Tanjung Lolo tahun 2011.


Setelah menamatkan pendidikan dikampung halamannya Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang Rengga remaja melanjutkan sekolahnya  ke SMP Semen Padang tamat 2014 dan tamat SMA Semen Padang tahun 2017 seterusnya tetap di Padang kuliah di Universitas Putra Indonesia (YPTK) Padang  wisuda tahun 2023.


Bergabung dengan partai Golongan Karya (Golkar)  semasa sebelum wisuda, tepatnya sejak tahun 2022 lalu, kini menjadi Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung periode 2024-2029 justeru setelah memperoleh suara terbanyak dalam Pileg Februari 24 lalu.


Ketika diminta komentarnya saat ditetapkan DPD dan DPP Golkar sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung, Rengga menyatakan,  intinya saya merasa bersyukur karena ini momen  mengangkat harkat dan martabat saya didalam kehidupan didunia.


"Insyaallah apa yang di amanahkan oleh masyarakat dan pimpinan kepada saya dan yang dititipkan oleh "Rabb" Tuhan Yang Maha Kuasa, akan saya  jalankan dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.


Berbicara soal visi pribadinya menjadi anggota "Dewan"  yang terhormat itu Rengga menyebutkan visinya adalah" Memajukan Bidang Pertanian di Kabupaten Sijunjung dan Pengakuan masyarakat hukum adat di Kabupaten Sijunjung secara dejure (secara tertulis)"


Dikatakannya, untuk mewujudkan visi tersebut, kita punya misi antara lain;


pertama, untuk bidang pertanian membuat dan mengupayakan pupuk organik yang kualitasnya sama dengan pupuk kimia yang dipakai saat ini yang harganya terjangku oleh masyarakat, 


kedua, memfasilitasi atau memberikan ilmu kepada masyarakat tentang pertanian organik, supaya tanah pertanian sekarang tidak terkontaminasi oleh pupuk kimia, yang pada saatnya  bisa merugikan lahan pertanian untuk jangka panjang,


ketiga, berupaya untuk  menetapkan perda Kabupaten Sijunjung tentang keberadaan masyarakat hukum adat /tentang pengakuan tanah ulayat secara tertulis.


Rengga muda, kelahiran 4 Juli 1999  yang masih single itu, berpesan untuk masyarakat Sijunjung, bahwa  peluang untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia umumnya, untuk  Kabupaten Sijunjung khususnya tidak lebih dari 2%, jumlah itu tidak akan bisa mengadopsi seluruh tamatan perguruan tinggi (PT)  untuk menjadi pegawai yang bisa di gaji oleh negara.


Padahal, katanya peluang 

pekerjaan sangatlah besar di negara dan daerah kita yang tidak membutuhkan ijazah seperti  ijazah SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi yakni  menjadi petani.


"Hanya saja yang selama ini,  pekerjaan bertani dianggap adalah kasta yang paling rendah terpatri dalam sanubari masyarakat kita, pada hal  kalau kita bisa bertani secara pintar(prefesional) dan peralatan lengkap serta mengetahui ilmu pertanian, ini sesuatu yang sangat menjanjikan," ujar Rengga.



Saya rasa, lanjut Rengga bila bertani ini diikuti secara profesional akan mendapatkan penghasilan yang lebih dari pada menjadi pegawai negeri dan punya peluang pasar yang luas untuk hasil pertanian apapun.


Khususnya sawit sangat besar karena di daerah ini ada 3 atau 4 pabrik kelapa sawit yang siap menampung hasil pertanian, akan tetapi tentu kita harus kembali ke pola pertanian organik tanpa memakai kimia, ujarnya ramah.


Disebutkannya, dengan memakai pupuk organik yang dibuat sendiri  dan mengatasi gulma dengan cara organik, sehingga untuk jangka panjang lahan pertanian tidak terkontaminasi oleh residu kimia.


#GP | Herman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS