Sijunjung (SUMBAR).GP- Dengan susunan Kabinet Merah Putih yang dilantik oleh Presiden RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto bersama Gibran,Senin, 21 Oktober 2024 kemarin, sepertinya memberikan eksistensi dan angin segar kepada koperasi sebagai salah satu lembaga usaha, sebagai bentuk perujudan nyata dari sistim ekonomi kerakyatan disamping eksistensi bentuk badan usaha lainya.
Kondisi tersebut tidak luput dari perhatian dan pengamatan Drs.Muchlis Anwar MSM Sang Ketua Dekopinda Kabupaten Sijunjung, sekaligus juga sebagai praktisi dalam berbagai gerakkan koperasi di Sumatera Barat.
"Apalagi dengan penunjukan Pak Budi Arie sebagai Menteri Koperasi dan Bapak Ferry Joko Yuliantono Wakil Ketua Umum Dekopin yang juga Ketua Dekopinwil DKI Jakarta dipercaya Presiden Prabowo sebagai Wakil Menteri Koperasi periode 2024-2029, kita optimis badan koperasi di daerah akan menggeliat lebih maju kedepannya," ungkap Mukhlis Anwar.
"Sebagai orang koperasi saya sangat berterimakasih kapada Presiden Prabowo Subianto yang memberikan perhatian yang begitu besar kepada koperasi untuk berperan kembali dalam tatanan sistim perekonomian nasional , hal ini diperlihatkan dengan penanganan perkoperasian dalam kabinet yang beliau pimpin oleh satu kementrian, yang disebut Kementrian Koperasi, jadi terpisah dengan bidang usaha lain. Nomenklatur ini perlu di sesuaikan dan ditindaklanjuti oleh propinsi,kabupaten/kota dalam menyusun OPD serta penganggaran nya nanti," harapnya.
Lebih lanjut Muchlis Anwar yang juga sebagai Ketua Badan Pengawas Pusat KUD (Puskud) Sumbar itu juga mengungkapkan bahwa perhatian dan peluang besar yang di berikan oleh Presiden Prabowo ini jangan sampai di sia-siakan percuma.
"Seluruh para pihak gerakan koperasi perlu berbenah dan memperbaiki diri. Terutama pengurus koperasi agar beralih ke manajemen modern dalam mengelola koperasinya, seperti kelengkapan perizinan, sistim administrasi Keuangan, administrasi umum, sistim pemasaran dll. Bila tidak berbenah diri, dan masih mengelola koperasi dengan pola tradisional dapat dipastikan koperasi tersebut tidak akan mampu bersaing dengan lembaga usaha lainya," beber mantan Wakil Bupati Sijunjung itu.
Swasembada Pangan dengan besarnya perhatian dan harapan Prabowo terhadap koperasi memang sudah terlihat jauh hari sebelumnya, karena Prabowo sebetulnya bukan orang asing dalam gerakan koperasi mengingat Prabowo selama 10 tahun belakangan sebagai Ketua Pembina Induk KUD RI.
Demikian pun bila dikaitkan dengan program prioritas sektor pertanian, beliau ingin mewujudkan swasembada pangan dalam periode kepemimpinannya, peranan petani menjadi sangat penting.
#GP | Herman | Rel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar