Debat yang disiarkan secara langsung di Padang TV ini mempertemukan tiga pasangan calon. Yaitu Dr. H. Edwin dan H. Albert, S.Pd, M.M (nomor urut 1), Drs. Nasrul dan Drs. Eri (nomor urut 2), serta H. Hendri Arnis, BSBA dan Allex Saputra (nomor urut 3),
Mereka saling adu gagasan terkait tema Transformasi Sosial dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Berbasis Nilai-Nilai Agama yang dimoderatori oleh Oktafril Febriansyah.
Adapun panelis, Dosen FIS Universitas Negeri Padang (UNP), Dr. Hendra Naldi, S.S, M.Hum. Dosen Politik Hukum Islam UIN Imam Bonjol Padang, Dr. Abrar, M.Ag. Dosen Psikologi UIN Imam Bonjol, Dr Wanda Fitri, M.Si. Dosen Universitas Muhammadiyah Sumbar, Dr Ilham, S.Pd, MA.
Selanjutnya, dua Dosen Administrasi Publik FISIP Universitas Andalas (Unand), Rozidateno Putri Hanida, S.IP, M.PA dan Hendri Navigator, S.Psi, M.Pd, CHt, CI IBH, CPNLLP,. Serta Ketua Baznas Padang Panjang, Syamsuarni, S.Ag.
Debat dibagi menjadi beberapa segmen. Yaitu Penyampaian Visi dan Misi, Pendalaman Visi-Misi dan Program Kerja, serta Tanya Jawab Pasangan Calon.
Turut menyaksikan, Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, AP, MSi, Ketua DPRD Imbral, S.E, Kapolres, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, SIK, MAP, Forkopimda dan undangan lainnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Puliandri menyampaikan, debat publik ini merupakan yang pertama di seluruh kabupaten/kota di Sumbar. Dilaksanakan sebanyak tiga kali. Debat berikutnya di awal dan pertengahan November.
“Debat ini merupakan tahapan kampanye yang difasilitasi KPU. Kami upayakan ini maksimal. Debat yang digelar KPU Padang Panjang sebanyak tiga kali ini satu-satunya di Sumbar,” ucapnya.
Pelaksanaan debat ini, lanjutnya, guna menyebarluaskan profil dan gambaran paslon, membedah visi misi mereka dan bagi pemilih guna menentukan pilihannya.
“Debat ini bukan tentang siapa yang menang. Kita menginginkan Padang Panjang yang bermartabat, pilkada yang badunsanak yang berarti untuk negeri,” tuturnya.
#GP | Rifki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar