Sijunjung (SUMBAR).GP- Kepala SMAN 5 Sijunjung, Nuhrul Huda, S.Pd mengatakan, pada umumnya pemilih sudah pada cerdas, dalam menentukan pilihan sendiri dalam pilkada yang akan datang, mereka tidak mau ditekan atau diarahkan untuk memilih paslon A atau B.
"Mereka mengerti mana yang baik dan bermanfaat demi masa depannya, mana yang bukan dan dia gak bisa dipaksa memilih sesuai yang diarahkan Ninik Mamak, orang tua atau gurunya," ujar Nuhrul Huda saat bincang bincang terkait peran serta pemilih pemula dalam pilkada tahun 2024.
Kepada mereka cukup diingatkan perlu hadir ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya, siapa yang akan dipilihnya silahkan menjadi otonominya. Dia akan bisa menemukan siapa yang pantas dipilihnya, tentu sebelumnya mereka harus diberi ruang untuk membaca visi,misi dan program dari paslon yang berkompetisi dalam pilkada mendatang.
Terkait dengan sosialisasi yang di lakukan Komisioner KPU Kabupaten Sijunjung ke sekolah sekolah, Nuhrul Huda menilai itu sesuatu yang positif sekali dalam mengingatkan kepada pemilih pemula bahwa satu suara dari mereka sangat penting dan menentukan sekali untuk masa depan daerahnya.
"Alhamdulillah, saya lihat 197 pemilih pemula di SMAN 5 Sijunjung yang terdiri dari 167 orang siswa kelas XII dan 30 orang dari kelas XI sangat antusias mengikuti sosialisasi dari KPU Sijunjung, apalagi KPU Sijunjung cukup piawai juga dalam melaksanakan sosialisasi itu," ucap Nuhrul Huda mengakhiri pembicaraannya.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar