Nagari Garabak Data Yang Indah, Elok Harus Dengan Berat Hati Harus di Tinggalkan. - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Nagari Garabak Data Yang Indah, Elok Harus Dengan Berat Hati Harus di Tinggalkan.

Kamis, Agustus 15, 2024

 


Oleh : M.Yota


Kab.Solok (SUMBAR)GP-  Menapak Tilas Jejak sang Nenek dari Nagari Garabak Data, Kabupaten Solok ke Nagari Sibakur, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung dilakukan Kontributor Media Goparlemen, M.Yota, Jum'at 9/8.


Perjalanan kontributor GOPARLEMEN M.Yota, dari Sijunjung menuju Garabak data tidak lah mudah, selain rute yang cukup melelahkan dan tantangan cukup berat menuju Garabak Data dari Batu Bajanjang,  Kecamatan Tigo Lurah yang berliku dan menanjak. 


Cukup extrim penuh tantangan, harus istirahat sejenak melepas lelah sambil minum dan foto foto Selfi setelah sampai di puncak Bukit Garabak Data.


Setelah 8 jam sudah perjalanan dari  Nagari Sibakur, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung akhirnya kami sampai di Puncak Bukit Tunduok yang ditinggalkan oleh sang nenek kami sekitar 100 tahun silam.



Kedatangan kami disitu, disambut hangat oleh sanak famili di kampung sana, rasa bahagia bercampur aliran  air mata mereka, membuat terbayar sudah lelah dalam  perjalanan kami.


Shalat magrib, doa dan  tahlilan setelah 7 hari ( Manujuh hari- red ) kepergian adik nenek kami yang bungsu, digelar  bersama kaum suku Tanjung Bukit Tunduok unduk di pimpin langsung oleh ustad H.Mansur Wahid S.Sos, seorang sosok mamak dan tokoh ulama yang kesehariannya bekerja di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Solok yang lebih awal tiba dari rombongan kami.


Selain manjalin dan mempererat hubungan silaturahmi antar sanak famili yang ada di kampung dengan para perantauan, kegiatan tersebut tak kalah lebih penting tujuannya adalah "mengingatkan" kepada generasi kaum ini, agar saling tahu, saling kenal, menginformasikan keluarga yang berada di kampung dan perantauan agar tidak terjadi hal- hal yang merusak kaidah norma agama serta adat istiadat.


Momen yang tak kalah pentingnya, kami  juga menghadiri acara ALEK KAWUA NAGARI Tahun 2024 yang disebut dengan "Lusuah_Lusuah mampabarui, Lapuak Lapuak Mangajangi, Adat Lamo Pusako Usang.


Acara tersebut berlangsung dari pukul 9.00 wib pagi dan berakhir pada pukul 17.00 Wib terlihat hadir 

seluruh masyarakat berkumpul di lapangan Medan Nan Bapaneh untuk mengikuti rangkaian acara demi acara.


Kami menyaksikan, mulai dari prosesi penyambutan Ninik Namak dan tamu, penampilan tari dan silek, serta pemasangan kalung bunga untuk penggalangan dana, dilanjutkan dengan makan "Bajamba" serta ditutup dengan pembacaan Doa keselamatan oleh Ustadz H.Mansur Wahid S.Sos.


Banyak kesan menarik yang tak bisa di ungkapkan satu persatu, panorama yang indah, rumah panggung yang sehat, masyarakat yang ramah dan santun selama 3 hari kami di kampung itu serasa baru satu jam saja. 


Pada hari Selasa, 13 Agustus 2024 dengan berat hati kami harus meninggalkan nagari yang indah nan elok ini ,semoga di lain kesempatan semua keluarga bisa berkumpul bersama kembali.


#GP | Kabupaten Solok | 15 Agustus 2024.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS