Sijunjung (SUMBAR).GP - Terdapat potensi wisata alam di Desa Kampung Baru Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung yang cukup tinggi dan sebagian besar belum banyak dikelola oleh masyarakat.
Oleh karena itu eksplorasi terkait potensi ini perlu dilakukan lebih lanjut. Selasa (6/8) segenap pemerintah Desa Kampung Baru, dihadiri langsung oleh Kapolres Sijunjung AKBP Andre Anas, SIK, M.H, melakukan penelusuran ke salah satu lokasi Goa dan Bukit Ponggang.
Kunjungan ini juga diikuti
Ketua Harian Badan Pengelola Silokek Ridwan, S.Hut, Camat Kupitan, dan Kepala Desa Kampung Baru serta sejumlah mahasiswa KKN UNAND dan tokoh masyarakat yang antusias meramaikan penelusuran ini.
Goa dan Ngalau ponggang itu sendiri merupakan lokasi yang akan direncanakan menjadi tempat wisata di Kampung Baru.
Dahulunya, di sekitar Goa ini diketahui ada sekelompok masyarakat yang disebut sebagai 'Taratak ponggang" yang terdiri dari beberapa rumah, serta terdapat satwa yang dinamai masyarakat sebagai burung "onggang" sering ditemukan di lokasi ini, menjadikan Goa tersebut dinamakan Goa Ponggang.
Konon menurut informasi dari masyarakat setempat, jika ditelusuri lebih jauh Goa ini akan berakhir di Bukit Ponggang.
Salah satu keunikan dari Goa Ponggang ini adalah suasana yang masih asri dan menjadikan habitat alami bagi ratusan kelelawar yang menjadikan dasar Goa itu licin.
Tanah di Goa ini dijadikan pupuk oleh masyarakat sekitar yang dinamakannya sebagai pupuk "Guanau".
"Goa ini tersusun dari batuan kapur atau gamping dengan umur sekitar 350 juta tahun lalu. Goa ini juga masih asri yang dibuktikan dengan banyaknya kelelawar yang masih nyaman bertengger di sini.
Goa ini dapat dijadikan wisata minat khusus yang perlu diorganisir lebih lanjut, karena ketiadaan air menyebabkan kesediaan oksigen terbatas sehingga yang menelusuri Goa ini harus dibatasi.
Goa ini juga menarik untuk dijadikan bahan penelitian bagi mahasiswa baik dari segi geologis nya dan juga biologis," jelas Ketua Harian BP Geopark Silokek, Ridwan, S.Hut.
"Goa ini adalah salah satu aset potensial Kupitan, namun penelitian dan perencanaan lebih lanjut amat dibutuhkan jika tempat ini akan dijadikan lokasi wisata yang dapat berdampak baik pada ekonomi masyarakat lokal," jelas Kapolres AKBP Andre Anas, SIK, M.H,
Setelah telusur Goa, semua rombongan berpindah menuju lokasi ke Bukit Ponggang. Lokasi ini juga memiliki nilai lokal dimana Bukit Ponggang adalah tempat upacara adat tahunan yaitu "Bakaua"
Di Bukit Ponggang ini sedang dibangun "Rumah Bakauo" sebagai tempat wisata alam dan kebudayaan yang direncananya akan selesai pada tahun 2025, jelas Kades Jalnibus
Kegiatan menelusuri Goa oleh Kapolres AKBP Andre dan rombongan tersebut diakhiri dengan makan dan doa bersama di Bukit Ponggang dengan kuliner lokal Desa Kampung Baru yaitu "gulai ayam dengan umbuik pisang".
"Dengan adanya kunjungan ini, Pemdes Kampung Baru berharap dukungan dari semua pihak untuk dapat terus berkomitmen dalam pembangunan lokasi wisata yang potensial ini," ucap Jalnibus
#GP | Zakiy Maulana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar