Disaksikan Ribuan Warga, Malam Puncak Galanggang Arang #8 Berlangsung Semarak - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Disaksikan Ribuan Warga, Malam Puncak Galanggang Arang #8 Berlangsung Semarak

Rabu, Agustus 07, 2024


Padang Panjang(SUMBAR).GP- Semarak Malam Puncak Galanggang Arang #8 Kota Padang Panjang menandai berakhirnya  rangkaian kegiatan ekosistem kebudayaan di sepanjang Warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto (WTBOS), yang digelar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK), Direktorat Jenderal Kebudayaan.


Bertemakan Anak Nagari Merawat Warisan Dunia, Galanggang Arang yang dilaksanakan di Stasiun Kereta Api Padang Panjang di  Kelurahan Silaing Atas, sejak Selasa (06/08/2024), berlangsung sukses dan ditutup secara resmi oleh Penjabat (Pj) Sekdako, Dr. Winarno, M.E, Rabu (07/08/2024) malam.


Berbagai pertunjukan seni ditampilkan siswa Thawalib Gunung, SMP N 1, SMP N 2, Sanggar si Kumbang Tabang, dan ditutup dengan penampilan penyanyi Minang, Adim, menghibur ribuan warga yang datang. 


Pj. Sekdako Winarno dalam sambutannya mengapresiasi acara tersebut. Dirinya berharap Galanggang Arang bisa menjadi event tahunan lantaran kegiatan itu bisa mengenalkan masyarakat Padang Panjang terhadap peninggalan budaya di kota ini .


“Stasiun Padang Panjang mempunyai nilai sejarah, stasiun yang terluas, yang strategis, berada di perlintasan dan merupakan warisan dunia yang ditetapkan UNESCO,” ujarnya. 


Lebih lanjut, Winarno menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mempersiapkan kegiatan ini. Ramainya warga yang hadir, sebutnya, berdampak terhadap peningkatan perekonomian usaha mikro kecil.


Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Dr. Jefrinal Arifin, SH, M.Si. Melalui Galanggang Arang, katanya, masyarakat bisa mengetahui sejarah Stasiun Kereta Api sebagai warisan tidak ternilai dan diakui dunia.


“Kegiatan Galanggang Arang maksudnya agar kita menghayati pernah dulunya Mak Itam lewat dari Sawahlunto membawa batu bara. Sesuatu yang berharga. Dahulunya pernah menjadi yang terbaik. WTBOS sudah diakui UNESCO sejak 5 tahun lalu,” tuturnya.  


#GP | DF | Harris 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS