Sijunjung (SUMBAR).GP- Ada tiga macam amalan bernilai plus yang bisa dikerjakan terutama bagi kita yang telah berusia lanjut ini, demikian ungkapan Buya Drs.H.Syamsul Arifin dihadapan para anggota Forum Komunikasi Pensiunan Dinas Pendidikan di SKB Muaro, Rabu (7/8).
Buya Syamsul Arifin yang juga Kepala Kemenag Kabupaten Sijunjung itu, mengatakan, tiga macam amalan yang bernilai plus menurut Imam Ibnu Arif dalam bukunya berjudul Jiyadul Ahsan adalah mengamalkan sunah sunah Rasul, pekerjaan yang bersifat sosial dan memperbanyak bersedekah.
"Allah, SWT sangat sayang kepada umat manusia akhir zaman ini, Allah itu banyak memberikan keistimewaan keistimewaan kepada umat Nabi Muhammad yang berusia pendek ini," katanya.
Pernah jemaah bertanya kepada Imam Ibnu Arif, amalan apa yang bisa kami perbuat supaya itu menjadi nilai plus bagi kami ? Imam Ibnu Arif tersenyum kemudian, dia menjawab tunggu sebentar lagi, akan terbit buku saya berjudul "Jiyadul Ahsan" = Nilai nilai plus dalam masa tua.
Dijelaskan Buya Syamsul, menyampaikan keutamaan dari tiga amalan yang bernilai plus bagi kita diusia yang sudah tua ini ( Pensiun - Red) yang tertera dalam bukunya berjudul Jiyadul Ahsan diantaranya, banyak membaca kalimah toibah dan mengerjakan sholat sunat diantaranya sunat rawatib.
Sunat Rawatib adalah shalat sunat yang mengiringi shalat fardhu, dua rakaat sebelum subuh, dua rakaat sebelum salat dzuhur, dua rakaat sesudah salat dzuhur, dua rakaat sesudah salat maghrib, dua rakaat sesudah salat isya.
"Kalau bisa semua itu bisa dilakukan, tetapi kalau tidak bisa menertibkan semuanya, setidaknya dua rakaat sebelum subuh dan dua rakaat sesudah magrib jangan ditinggalkan, karena sungguh luar biasa nilai plusnya," tegas Buya Syamsul sembari membacakan hadist terkait pahalanya.
"Amalan yang bernilai plus kedua, adalah amalan amalan yang terkait dengan sosial, seperti jadi pengurus masjid dan musholla, serta lainnya, yang ketiga amalan sedekah, terutama sedekah sebelum subuh, jelas Syamsul Arifin.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar