Padang Panjang(SUMBAR).GP- Memasuki minggu III Agustus 2024, Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kota Padang Panjang terus turun. Ini terjadi selama 11 pekan berturut-turut.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si usai melaksanakan Rapat Pengendalian Inflasi secara virtual, di Ruang VIP Lantai II Balai Kota, Senin (19/08/2024).
"IPH Padang Panjang berada -0,46 atau berfluktuasi rendah (turun). Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah bawang merah, jeruk dan telur ayam ras," ungkapnya.
Secara umum harga-harga 48 komoditi relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 11 komoditi, tujuh di antaranya naik dan empat turun harga.
Komoditas utama yang naik harga di antaranya, beras kualitas I naik dari Rp17.000 menjadi Rp17.167/kg. Beras kualitas II dari Rp16.084/kg menjadi Rp16.334/kg. Beras kualitas III dari Rp15.333/kg menjadi Rp15.667/kg.
Cabai hijau naik dari Rp43.333 menjadi Rp.45.000/kg.Cabai merah dari Rp54,334 menjadi Rp55.167/kg. Bawang merah dari Rp25.834 menjadi Rp26,334/kg. Jeruk dari Rp15.500 menjadi Rp16.500/kg.
"Harga beras Kualitas I, II dan III mulai bergerak naik walaupun tidak begitu signifikan dibandingkan minggu lalu. Ini tidak mempengaruhi daya beli masyarakat," ujarnya.
Disebutkan, harga cabai hijau, cabai merah dan bawang merah naik dalam batas kewajaran. Tidak tergolong tinggi di bandingkan minggu lalu.
"Sementara cabai rawit dan daging ayam broiler sedikit turun harga dibandingkan minggu sebelumnya. Juga turut turun kacang kedelai dan seledri," tuturnya.
Pada minggu III ini, pendapatan Padang Panjang masuk ranking 16 tertinggi dari seluruh kota di Indonesia. Sedangkan untuk realisasi belanja ranking 8 tertinggi.
#GP | DF | Shintia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar