Sijunjung (SUMBAR).GP- "Saya bercita cita menjadi seorang guru atau seorang pelatih di bidang olahraga" demikian ungkapan polos muncul dari mulut Riri Chairiah mahasiswa Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga.
Demikian diungkapkan Riri ketika ditemui media, di lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) nya, di Desa Kampung Baru Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung, Rabu (10/7)
Putri kelima dari lima bersaudara pasangan M.Nur dan Asniar lahir di Ukui, 6 November 2003, punya motto dalam kehidupannya, "Semangat tinggi, Prestasi gemilang."
"Saya menempuh pendidikan berawal dari TK di daerah Pelalawan, Siak Riau dan masuk SD Negeri 42 Batipuh,Tanah Datar Sumbar dan melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 2 Tualang, Riau lagi selama 3 tahun," jelasnya.
Selanjutnya, saya melanjut pendidikan ke SMA Negeri 2 Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, selama 3 tahun. Tamat dari SMA, saya mendaftar di Universitas Negeri Padang jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan alhamdulillah lulus, sekarang saya sudah semester 4 pada Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga.
"Saya sering berpindah pindah daerah dalam menempuh pendidikan, karena ikut orang tua yang bekerja," ucap Riri yang hobi main voli dan badminton ini.
Pengalaman manarik selama mengikuti KKN di Desa Kampung Baru ini, saya memiliki teman baru baik mahasiswa sendiri yang sebelumnya tidak kenal dan masyarakat desa terutama generasi mudanya Kampung Baru.
Di Desa Kampung Baru saya pertama kalinya menjadi instruktur dalam senam pagi, ini pengalaman baru, karena memang sebelumnya belum pernah saya mencoba jadi instruktur itu.
"Kesan yang paling menarik bagi saya, adalah saya melihat adat istiadat dikampung ini sangatlah kental," ujar Riri yang suka makan Nasi Goreng ini.
Karena pertama kali saya menjadi instruktur senam, jantung saya jadi dag dig dug gemetar juga, dan juga ada rasa senang walaupun bercampur dengan rasa gugup, karena pada saat KKN inilah saya merasakan menjadi instruktur.
Bicara tentang dunia Jurnalistik, menurut saya produk jurnalis itu banyak memiliki manfaat bagi masyarakat, melalui koran, televisi dan media on line kita dapat mengakses ataupun mengetahui informasi yang lebih cepat dan luas.
"Belajar menulis berita bagi mahasiswa, khususnya bagi saya sendiri memiliki manfaat yang sangat penting terutama dapat mengembangkan keterampilan menulis serta dapat meningkatkan pengetahuan kita," ungkapnya.
"Harapan Kepala Desa Kampung Baru, Bapak Jalnibus, S.Pd.MM.NLP kepada kami mahasiswa untuk dapat menuliskan hal hal terkait wisata, sosial, budaya, termasuk hal hal menyangkut organisasi yang ada seperti Bunda kandung, Pemuda, Pokdarwis dan lainya,membuat kami termotivasi untuk belajar menulis," tutupnya.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar