Tampil selaku Nara sumber Bujang Nasrul pelaku sejarah, salah seorang warga yang mengunakan jasa kereta api, dari Muaro ke Sawahlunto dengan moderator Thendra budayawan yang juga wartawan Sumbar satu.
Bujang Nasrul atas pertanyaan Thendra dihadapan peserta Napak Tilas Gelanggang Arang di stasiun Muaro simpang Logas itu, mengutarakan berbagai pengalamannya dalam menggunakan jasa perkereta apian.
Kepala SDN 17 Sijunjung Novi Edmawita, M.Pd membawa 25 orang muridnya, untuk melihat pameran dan mendengarkan story telling itu, mengaku banyak memanfaat Gelanggang Arang WTBOS ini dalam dunia pendidikan.
Bukti sejarah berupa foto pajangan- pajangan masyarakat Sijunjung pada zaman dahulu menambah wawasan dan pengetahuan bagi murid murid kami, kata Novi penggilan akrab Novi Edmawita itu.
Dengan adanya bukti sejarah ini memberikan pengetahuan baru bagi anak-anak. Dalam kegiatan ini anak- anak kita juga mengikuti cerita sejarah (story telling) yang disampaikan oleh Bpk Bujang Nasrul.
Setelah kegiatan di stasiun Logas Muaro, anak- anak kami mengikuti kegiatan permainan anak nagari di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muaro berupa permainan tarik tambang, enggrang, sendal panjang dll.
"Pokoknya Gelanggang Arang ini, memberikan pengalaman belajar bagi siswa terutama sejarah perkeretaapian ombilin di stasiun logas Muaro," jelas Novi.
Dengan harapan ketika mereka telah mengetahui, maka tentu mereka akan merawatnya hingga nanti tetap ada sebagai sejarah warisan dunia,tutup Novi.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar