Sijunjung (SUMBAR).GP- Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan, Aprizal, M.Si menghadiri dan membuka sosialisasi bahaya narkoba di Masjid Al Hidayah Desa Kampung Baru, Kecamatan Kupitan, Kamis (11/7).
Sosialisasi bahaya narkoba yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Kampung Baru, menghadirkan Nara sumber dari BNN Kota Sawahlunto yang membawahi daerah Sawahlunto, Sijunjung dan Dharmasraya, Kajari Sijunjung, Kasatresnarkoba Polres Sijunjung dan dari Puskesmas Padang Sibusuk.
Hadir pada acara pembukaan sosialisasi tersebut, Camat Kupitan Zainuddin, SE., Pendamping Desa dan Lokal, Vivi ST dan Rio ST., Bhabinkamtibmas, Bripka Andi Parta Wijaya, SH., Babinsa Serka Rahmad, Pimpinan Puskesmas Padang Sibusuk, drg.Weni dan Jajarannya, Ketua BPD Partini, S.Pd dan Anggota, Ketua-ketua Lembaga Desa, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Pemuda, Tokoh Masyarakat dan Perangkat Desa.
Sosialisasi bahaya narkoba itu diikuti oleh peserta dengan jumlah 150 orang generasi muda terdiri dari, Pelajar SD, SMP, MTSN, SMA dan Mahasiswa.
Aprizal, M.Si menyampaikan, kegiatan sosialisasi bahaya narkoba digelar oleh Pemdes l Kampung Baru ini merupakan upaya preventif Pencegahan Narkoba di Kabupaten Sijunjung secara umum dan khususnya di Desa Kampung Baru ini.
"Setelah mendapat pembekalan bahaya narkoba dalam sosialisasi saat ini, kita berharap tidak akan ada generasi muda Kampung Baru yang terlibat sebagai pengguna dan pengedar Narkoba nantinya, karena sudah mengenal bahaya narkoba secara detail. Kegiatan ini merupakan bukti serius dan pedulinya Pemdes Kampung Baru menyelamatkan generasi muda Sijunjung," ujar Aprizal.
"Jika seluruh nagari melakukan hal yang sama, kita yakin Kabupaten Sijunjung tidak akan menjadi daerah target bagi pengguna dan pengedar narkoba," lanjut Aprizal.
"Kita juga apresiasi atas upaya Pemdes Kampung Baru, yang sudah bertekad mewujudkan Kampung Aman dan Kampung Bersinar dengan inovasi -inovasi lainnya seperti Posdalen, Relawan Destana Madya dalam upaya menciptakan rasa Aman dan Nyaman bagi warga desa sehingga Baldatun Toiyibatun wa Robbul Goffur terwujud berkat kerja sama Tiga Pilar, partisipasi masyarakat dan kontribusi perantau PB IKBK se -Nusantara," tutup Aprizal.
Tampil dalam sosialisasi bahaya narkoba itu pembawa acara dengan tiga bahasa yakni Anggun, berbahasa Arab, Isranaldi dengan bahasa Indonesia dari PIK-R Kampung Baru dan Nurul Zakira, berbahasa Inggris dari Mahasiswa KKN Unand Padang
"Luar biasa sekali, pembukaan acara ini. Serasa acara selevel tingkat Provinsi yang diangkat Pemdes Kampung Baru, kami sangat apresiasi kepada semua pihak, pembukaan acara dengan memakai tiga bahasa," ujar Kepala BNN Sawahlunto AKBP Erlis, SE.,MH sebelum menyampaikan matari sosialisasinya berjudul"Bahaya Narkoba"
Narasumber lainnya adalah Kasi Barang Bukti Kejaksaan Negeri Sijunjung, Ferry Kurniawan, SH menyampaikan materi dengan judul "PPT Narkoba", Kasat Res Narkoba AKP Budi Rilvantino dengan materi "Bahaya Penyalahgunaan Narkoba ditengah Masyarakat dan dr Afrida Yelmin Rossa dari Puskesmas Padang Sibusuk menyampaikan materi "Akibat Yang Timbul secara Kesehatan Bila Memakai Narkoba"
Kades Kampung Baru Jalnibus, S.Pd.MM.,NLP menyampaikan, tujuan sosialisasi bahaya narkoba untuk memberi pembekalan dan pengetahuan tentang bahaya narkoba bagi generasi muda, pengalaman menunjukan kebanyakan generasi muda yang menjadi target oleh pengedar narkoba.
Dikatakan Kades , kegiatan ini adalah sebagai antisipasi bagi Pemerintah Desa Kampung supaya generasi muda desa ini tidak tertarik dengan narkoba. Alhamdulillah sampai saat ini Desa Kampung Baru zero pengedar dan pengguna narkoba, sehingga Kampung Baru ini bersih dari Narkoba.
Habib usia 5 tahun dapat Reward menyampaikan yel yel.
Kegiatan ini menjadi menarik karena Habib usia 5 tahun yang ikut sosialisasi dengan orang tua dapat reward yang berani menyampaikan yel yel penumbuh semangat dalam kegiatan sosialisasi itu.
Habib merupakan anak pemberani yang rajin datang ke mesjid dan sudah hafal surat surat pendek serta rajin mengikuti sholat berjamaah.
Selain kepada Habib, Kepala BNN juga memberikan reward kepada peserta yang aktif menerima materi dan aktif bertanya diterima oleh Reva mahasiswa KKN UNP Padang serta Rafit Noval dari mahasiswa KKN Fakultas Hukum Unand Padang
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar