Sepucuk Surat Untuk Presiden Republik Indonesia. - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Sepucuk Surat Untuk Presiden Republik Indonesia.

Jumat, Juni 14, 2024



Sijunjung (SUMBAR).GP-  Salah seorang dari anggota Tim Inisiator Wilayah Perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) 1949 Dalam Kecamatan Sumpur Kudus Dan Sekitarnya, 

H. Epi Radisman Dt. Paduko Alam, SH menyampaikan ditengah-tengah Rapat Tim Inisiator bahwa kita ingin Pemerintah Republik Indonesia punya perhatian khusus terhadap wilayah Kecamatan  Sumpur Kudus dan sekitarnya,  yang pernah menjadi daerah basis perjuangan PDRI yang dipimpin oleh Mr. Syafruddin Perwira Negara tahun 1948/1949.


Hal itu disampaikan oleh Sang Datuk panggilan kebesaran adatnya,  kepada forum Rapat Tim  di ruangan  "Edotel Manganti SMKN 8 Sijunjung", Rabu (11/6-2024) Nagari Manganti, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat.


Lebih lanjut Datuk mengutarakan pada anggota rapat bahwa Sumpur Kudus pernah menjadi tempat penyambung nyawa atas keberlangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1948-1949.


"Sumpur Kudus pernah menjadi Ibukota Republik Indonesia walaupun hanya beberapa hari tapi menentukan titik tolak nya Indonesia itu berlanjut.


Sesaat menjelang Presiden Soekarno dan Wakil Presiden M. Hatta ditangkap di istana Yogyakarta tanggal 19 Desember 1948 serta  diasingkan ke Malaka;

Mr. Syafruddin Prawiranegara saat itu berada di Bukittinggi mendapat mandat dari Presiden  Soekarno dan Wakil  presiden RI melalui telegramnya  untuk membentuk Pemerintahan Darurat. 


Seketika Soekarno dan Hatta ditawan, maka Belanda dengan tegas mengatakan bahwa Negara Indonesia sudah tidak merdeka lagi. Indonesia sudah tamat.


Justru Penyataan Belanda itu di konter oleh Mr. Syafruddin Prawiranegara berdasarkan hasil Musyawarah Besar Pemerintahan Darurat Republik Indonesia 14-17 Mei 1949 di rumah kediaman Wali Perang HASAN BASRI Silantai yang hasilnya disiarkan langsung lewat radio YBJ-6 di Surau Tanah Runtuah di Nagari Tamparungo tanggal 17 Mei 1949 pukul 19.00 malam.

Mr. Syafruddin Prawiranegara berkata "Lebih baik lanjutkan perjuangan dari pada taat dan patuh pada Perjanjian Roem Rouyen;  Indonesia masih ada, Indonesia masih merdeka". Tukuk Datuk Paduko Alam dengan mata berkaca.


Anggota Tim lainya Agusnali Rajo Nan Putiah turut menjelaskan bahwa Ungkapan Mr Syafruddin Prawiranegara tersebut secara berantai disambut langsung oleh Radio Rimba Raya di Takengon (Aceh Tengah) dan menyambung ke Radio India (New Delhi). 


Berita tersebut terus bergulir kedalam Sidang Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag.

Yang akhirnya diantara keputusan KMB menyatakan Pengakuan Indonesia Telah Merdeka, bebas dari penjajahan Belanda dan sekutunya", demikian Rajo  Nan Putiah menguraikan latarbelakang tujuannya Tim Inisiator PDRI 1949 itu.


Di akhir rapat Tim Inisiator PDRI 1949 Wilayah Perjuangan PDRI 1949 dalam Kecamatan Sumpur Kudus dan sekitarnya yang beranggotakan 9 (sembilan orang) itu, menyepakati, bahwa:

1. Tim akan mengirim surat kepada Presiden Republik Indonesia sesegera mungkin. Isinya Mohon  Perhatian khusus terhadap pembangunan di Kecamatan Sumpur Kudus dan sekitarnya. 

2. Surat tembusan akan dikirim melalui PT. POS INDONESIA

3. Tim akan menemui Menteri Pertahanan Republik Indonesia secara lansung pada awal bulan Juli 2024.


RAPAT Tim Inisiator Wilayah Perjuangan PDRI 1949 Dalam Kecamatan Sumpur Kudus dan sekitarnya, sembari berdoa bersama dipimpin oleh anggota Tim Burhanudin, SPd Ing. MM.


Salam JAS MERAH.

Sumpur Kudus,16 Juni 2024.

Ttd.

H. Epi Radisman Dt. Paduko Alam, SH.

Salah seorang Tim Inisiator Perjuangan PDRI Wilayah Sumpur Kudus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS