Sawahlunto( SUMBAR).GP - Pj Walikora Sawahlunto, Sumatera Barat, Fauzan Hasan tak menapik adanya bencana banjir menghantam sawah petani di Dusun Koto, Desa Talago Gunung.
Namun menurut dia, sawah yang disapu banjir itu tak sampai ratusan hektar. Ia pun menyampaikan keterangan dari Kepala Dinas Pertanian ke dapur redaksi Jurnalsumbar.Com.
Terkait informasi tersebut, Pj Walikota Sawahlunto, Fauzan Hasan, mengaku pihak OPD terkait akan melakukan pengecekan. Bahkan, kata dia, tak mungkin mencapai ratusan hektar.
"Sekarang teman-teman kelapangan, tapi dari informasi sementara yang terkena banjir dilahan (kebetulan akan panen) hanya 1-2 orang pemilik dengan luasan sekitar 1/2 ha, namun tim sedang turun sekarang untuk cek kelokasi, yang lainnya kebetulan sudah panen beberapa waktu lalu,"tulis Kadis Pertanian diteruskan Pj Walikota Sawahlunto ke dapur redaksi Jurnalsumbar.Com, Selasa (11/6/2024) pukul 10.14 WIB.
Ditambahkannya, sebagai Informasi, luas Sawah Total di Talago Gunung ada 101 Ha , sedangkan di Dusun Koto total Luas sawah dengan 2 kelompok (Tuah Sakato 24 ha, dan Sawah Laweh Saiyo 18 ha, sehingga total ada 42 Ha-red).
"Jadi tidak mungkin ratusan Ha disapu banjir di Dusun Koto, sedang dicek sama OPD terkait ke lapangan,"tulis Kadis Pertanian seperti diteruskan Pj Walikota.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan yang mengguyur sepanjang malam hingga pagi Senin-Selasa (10-11/6/2024) di Dusun Koto, Desa Talago Gunung, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat menyebabkan Batang Malakutan di Desa Talago Gunung itu meluap.
Akibatnya, sawah petani yang akan di panen itu hanya tinggal mimpi.
"Sawah-sawah petani itu semuanya disapu banjir. Padahal, hari ini (Selasa, 11/6/2024-red) petani akan melakukan panen,"kata Kepala Dusun Koto, Desa Talago, Gunung, Julamri kepada Jurnalsumbar.Com, via telepon selularnya, Selasa (11/6/2024).
"Yo ibo jo tatangih (hiba dan tertangis-red) masyarakat petani dek bencana banjir kini ko gagal panen jadinyo,"ucap Kepala Dusun Koto, Desa Talago, Gunung, Julamri berharap ada perhatian Pj Walikota maupun instansi terkait dan Pemprov Sumbar.
Pada Senin dan Selasa, 5 Maret 2024 lalu, Batang Malakutan di Desa Talago Gunung itu juga meluap. Namun, kata Julamri, kondisi padi saat itu baru siap tanam, dan juga ada yang sudah menguning.
"Kini, kejadian serupa juga kembali terjadi, saat ini petani akan melakukan panen. Sebelum panen, padi yang sudah menguning itu disapu banjir yang mahadasyat,"tambah Kepala Dusun Koto, Desa Talago, Gunung, Julamri.
"Hingga kini masih hujan, Batang Malakutan bertambah meluap. Batang Malakutan ini hingga ke Desa Kolok. Masyarakat berharap adanya perhatian pemerintah, masyarakat sudah gagal panen akibat bencana alam banjir yang menyapu sawah-sawah petani di Dusun Koto Talago Gunung,"lirihnya.
#GP | Red.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar