Sijunjung (SUMBAR).GP- Masyarakat Desa kampung Baru Kecamatan Kupitan sangat antusias melaksanakan program "Menanam sekarang Menuai Lusa" setelah menerima bibit unggul dari Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Rokan Provinsi Riau, Jumat (7/6).
Jarjis (60) warga Desa Kampung Baru, Suku Caniago salah seorang penerima bibit itu, mengaku bibit yang diterimanya sangat bagus dan produktif sekali.
"Kami sangat berterima kasih dengan adanya program bantuan bibit dari BPDAS Rokan Hilir Provinsi Riau ini, program ini bisa meningkatkan ekonomi kami kedepannya, kami berjanji akan memanfaatkan lahan yang masih kosong dengan menanam bibit unggul ini dengan sebaik baiknya," ujar Jarjis
Kepala Desa Kampung Baru Jalnibus, S.Pd.MM membenarkan, bahwa gerakan moral menanam pohon yang bernilai ekonomi dilaksanakan yang sedang digelar di Desa Kampung Baru mendapat sambutan hangat dan antusias warganya.
"Alhamdulilah, bibit Durian, Manggis, Mangga dan Pukat yang disediakan dengan stok sebanyak 1500 batang dari pembibitan steak Pekan Baru habis dalam sekejap karena diserbu warga, hari Jumat pagi, tanggal 7 Juni 2024 kemarin, semoga semangat menanam ini bisa di nikmati hasilnya oleh anak cucu dan kemenakan masa depan," katanya.
Dikatakannya, BPDAS Indragiri Rokan Hilir Provinsi Riau membawahi Provinsi Riau dan Sumbar, dari sumber yang layak dipercaya kata Jalnibus, Provinsi Sumatera Barat tahun ini yang mendapat bantuan bibit yang dibiayai APBN 2024 ini hanya Kabupaten Sijunjung dan Kota Sawahlunto.
Untuk Kabupaten Sijunjung yang menjadi alokasi penerima bantuan bibit ini, Nagari Guguk dan Limo Koto Kecamatan Koto VII dan Desa Kampung Baru Kecamatan Kupitan masing masingnya mendapat 1.500 batang.
Bibit yang di bagi itu sebanyak 1500 batang terdiri dari bibit Manggis 375 batang, Mangga 375 batang, Durian 375 batang dan Pukat 375 batang.
"Khusus untuk Desa Kampung Baru pembagian bibit ini dikoordinir oleh 5 orang Kepala Dusun dan masing masing Dusun mendapat kuota 300 batang bibit, diharapkan semua KK dapat menerima bantuan tersebut," lanjut Jalnibus.
Selanjutnya Kepala Dusun juga akan memonitor masyarakat yang mendapat bibit mulai dari dari penggalian lubang, penanaman, perawatan dan pemupukan, serta pemeliharaannya, dibuktikan dengan poto dokumentasinya.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar