Sijunjung (SUMBAR).GP- Kepala Dinas Parpora Afrineldi, SH mengatakan, 30 orang peserta pelatihan Pemandu Geowisata Dinas Parpora Sijunjung, akan melakukan studi tiru ke Desa Wisata Saningbaka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Rabu (15/5).
Hal itu diungkapkannya, ketika menjawab pertanyaan media seputar pelaksanaan Pelatihan Pemandu Geowisata yang digelarnya selama 3 hari (Senin-Rabu, 13-15 Mei 2024 di Hotel Bukit Gadang, Muaro.
"Gak bisa berangkat bersama ke Saningbaka, Rabu (15/5) silahkan bergabung, Selasa di Bukit Gadang, Selasa siang," ajak Kadis Parpora Afrineldi kepad
a media ini.
"Kabupaten Sijunjung banyak potensi wisata alam yang perlu dikelola dengan profesional, maka hari terakhir dari pelatihan Pemandu Geowisata ini, kita programkan untuk studi tiru ke Desa Wisata Saningbaka, Solok," ujarnya.
Salah seorang Panitia Pelaksana Suparta, JFT Analis Kebijakan Ahli Muda yang ditemui media di Hotel Bukit Gadang, Selasa (14/5) mengatakan, memang dihari ketiga pelatihan Pemandu Geowisata ini, peserta akan studi tiru ke Desa Saningbaka, Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok.
"30 orang peserta pelatihan Pemandu Geowisata berangkat besok Rabu, (15/5) pukul 9.30 wib dengan Bus cateran, bersama 4 orang pendamping yakni Sekretaris Dinas Parpora Desmawati, SE.M.Si.,Kabid Pengembangan Destinasi Wisata Wilda Ardes, ST., MT., BP Geopark Ranah Minang Silokek Ridwan, dan saya sendiri," ujar Suparta
Sasaran yang ingin kita capai dalam studi tiru ini, ungkap Suparta adalah ;
Pertama peserta dapat mempraktekkan ilmu yang mereka peroleh selama pelatihan,
Kedua melalui praktek tersebut bersama nara sumber disana, peserta dapat meniru bagaimana penerapan pengembangan, pengelolaan wisata alam.
Ketiga, dapat meniru manajemen dan pengelolaan wisata alam di Saningbaka yang nantinya bisa diterapkan di Kabupaten Sijunjung akan berujung kepada pembukaan lapangan pekerjaan dan peningkatan Ekonomi masyarakat lokal.
"Karena Kabupaten Sijunjung Lansek Manih ini, sangat potensial dalam pengembangan GEO Wisata Alam, yang akan mendukung program pengembangan Geopark Ranah Minang Silokek," tukuknya.
Dikatakan Suparta, 30 orang peserta pelatihan Pemandu Geowisata ini terdiri dari Pokdarwis, Geo Site Geopark Ranah Minang Silokek, Geopark Information Center (GIC), Masyarakat Sadar Wisata (Masata).
Harapan kepada peserta, setelah pelatihan dan studi tiru ini, akan ada peningkatan sumber daya manusia (SDM) bidang pengelolaan obyek Wisata Alam, pengelolaan Geopark yang profesional di Ranah Lansek Manih.
Diakui oleh Suparta, kelihatannya peserta pada bersemangat dan antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini, karena memang mereka akan diberikan "sertifikasi kompetensi pemandu GEO Wisata" setelah diuji selama dua hari dalam waktu dekat yang belum dijadwalkan.
"Nara Sumber dalam pelatihan Pemandu Geowisata ini berasal dari unsur Ikatan Ahli Geologi Indonesia(IAGI), Unsur BP Geopark Ranah Minang Silokek, dari Kelompok Pecinta Alam(KPA) Batu Gando Muaro," papar Suparta.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar