Sijunjung (SUMBAR).GP- Pemerintah Desa Kampung Baru alokasikan DD tahun 2024 untuk program pemberian makanan tambahan bagi 15 Baduta, balita dan bumil periode April -September 2024.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Kampung Baru Jalnibus, S.Pd.MM kepada media,Jumat (3/5) saat kegiatan sosialisasi Program Gerakan Bersama Cegah Stunting di kantor Desa setempat.
Dikatakannya, makanan tambahan yang akan diberikan itu, berupa 1.Susu Formula, 2.Buskuit dan 3.Telur.
"Untuk kelancaran program tersebut, dilakukan sosialisasi program gerakan bersama cegah stunting bersama dengan Rizatil Hayati S.Gz pada hari ini Jumat (3/5) di kantor Desa Kampung Baru," ujar Jalnibus.
Hadir pada acara sosialisasi ini, Camat Kupitan Zainuddin SE, Tim Gizi dari Puskesmas Padang Sibusuk terdiri dari Dian Harneliza AMD ,Gz, Rizatil Hayati ,S.Gz dan Eha Pratiwi N ,S.Gz., serta Pendamping Desa, Vivi ST, dari BPD Partini S.Pd., Bides Army Yulisdrita SST., Kader Posyandu serta Babinsa dan Babin Kantibmas
Kepala Desa Kampung Baru Jalnibus, mengatakan kegiatan pemberian makanan tambahan ini merupakan upaya kita untuk mengantisipasi terjadinya stunting, maka kita tetapkanlah 15 sasaran Baduta, balita dan 3 ibu hamil (bumil) masuk dalam program pemberian makanan tambahan saat ini.
"Semua sasarannya saat ini dalam kondisi sehat wal afiat, namun sebagai usaha antisipasi terjadinya situasi stunting kita lakukan program ini secara terpadu dengan tim dari Puskesmas Padang Sibusuk," lanjut Jalnibus.
Kades Jalnibus dalam sambutannya saat sosialisasi mengatakan, dengan ada nya program PMT ini diharapkan bisa menurunkan angka stunting dari 19 persen ke 14 persen. "Mudah mudahan ini bisa terwujud dengan adanya program ini," kata Jalnibus.
Camat Kupitan Zainudin SE, dalam sambutannya saat membuka secara resmi sosialisasi program ini mengharapkan, melalui program yang dianggarkan melalui DD ini hendaknya bisa menurunkan angka presentase stunting di Desa Kampung Baru di bawah 14 persen
"Yang tidak kalah penting adalah bagaimana pola asuh dan pola gizi yang tepat sesuai dengan kebutuhan gizi, sesibuk apapun orang tua waktu untuk untuk anak harus disediakan sesuai kebutuhan si anak," lanjut Zainuddin.
Kita berharap, kata Camat Zainuddin kiranya kerjasama seluruh steakholder terkait dalam hal program dan kegiatan penurunan Stunting, bisa diwujudkan terus.
"Disiplin menjadi kata kunci terhadap keberhasilan program ini," tegas Camat Kupitan itu.
Dian Harneliza , AMD Gz, selaku pendamping dari Puskesmas Padang Sibusuk, menyampaikan bagusnya program yang akan dilaksanakan harus di barengi dengan perubahan pola asuh dan perhatian penuh terhadap sebuah hati, baru kelengkapan Imunisasi dan Sanitasi yang lengkap, imbuhnya yang juga sebagai petugas gizi Puskesmas Padang Sibisuk
Kepala Desa Kampung Baru Jalnibus, mengatakan, bahwa kegiatan Intervensi Desa untuk program Nasional ini akan dikawal langsung oleh Kader Posyandu dengan memonitor sewaktu-waktu pada kegiatan posyandu berikutnya.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar