Sijunjung (SUMBAR).GP- Ketua Harian Badan Pengelola (BP) Geopark Ranah Minang Silokek, Ridwan, S.Hut apresiasi atas karya Yethendra film dokumenter berjudul Rimbo Paru Dilingkuang Adat di Studio Geopark Information Center, Muaro, Minggu (17/3).
"Kita sangat mengapresiasi film dokumenter karya Yethendra ini, karena upaya ini akan mendukung kegiatan dan program Geopark Ranah Minang Silokek sendiri," ujar Ridwan saat menjadi Nara sumber usai pemutaran film tersebut dihadapan Komunitas Sijunjung Muda Berkarya.
"Nanti sehabis lebaran, mari kita jadwalkan Komunitas Sijunjung Muda Berkarya bersama sama berkunjung ke Nagari Paru guna menyaksikan keindahan alam dan hutannya, sekaligus mensuport masyarakat setempat untuk selalu menjaga hutannya," ajak Ridwan ketika mengomentari karya Yethendra ini.
Menurut Yethendra, kita sudah sejak tahun 2018 sudah menghimpun data dan dokumen vedio hutan Nagari Paru, lalu pada tahun 2023 ada kompetisi tentang pembuatan vedio bidang Lingkungan hidup, kita masuk dengan tujuan sekedar bisa jadi contoh bagi daerah lainnya.
"Lalu pihak panitia dan dewan juri memutuskan karya kita itu sebagai yang terbaik pertama, tentu syukur alhamdulillah, kita ucapkan kepada Allah SWT," ujar Yethendra yang dari SD telah menjadi kutu buku.
"Saya sering menjadi juara pertama dalam lomba tingkat SD dan SMP bukan karena kepintaran yang menonjol, tetapi memang karena hobi dan banyak membaca," ujar penggemar buku komik dan buku cerita bergambar itu.
Kepada Komunitas Sijunjung Muda Berkarya, Ytendra mengajak selalu lah tumbuhkan semangat bacanya, dengan membaca kita hayati, lalu berbuat dan berkarya demi kemajuan pribadi dan daerah Sijunjung Lansek Manih kedepannya.
Diskusi bersama Nara sumber Ridwan, S.Hut dan Ytendra sangat menarik bagi Komunitas Sijunjung Muda Berkarya apa lagi moderator Handriawan sangat bijak dan menguasai tentang perhutanan membuat peserta diskusi semakin serius mengikuti diskusi tersebut.
"Sesungguhnya banyak orang orang hebat di Sijunjung ini, termasuk kaula mudanya, namun kadang tidak ada wadah berdiskusi, maka kita bersama Komunitas Sijunjung Muda Berkarya akan menjadi wadahnya, yang penting kawan kawan semua "Paamuah" ucap Handriawan sembari menguraikan 5 indikator Paamuah itu.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar