Batam(KEPRI).GP- Hidup merupakan perubahan. Hijratul meyakini ini. Kuncinya berbuat dan terus berbuat. Dia membuktikan ucapannya dengan mengelola yayasan dan lembaga bantuan hukum membantu warga kurang mampu di Batam. Kursi legislatif menjadi ikhtiar dirinya menghadirkan solusi lewat perubahan
Pengalaman hidup di Batam selama 25 tahun terakhir, dan bekal pergaulan organisasinya sejak belasan tahun terakhir agaknya mendorong Hijratul menjajal peruntungan politiknya ke kursi legilstif. Bekalnya cuma niat baik dan keinginan berbuat dan terus berbuat.
Jauh sebelum melangkah ke sana, dia telah membuktikannya. Dia mendirikan yayasan bergerkan di bidang pendidikan dan pelatihan dengan menyasar penduduk Batam usia produktif. Istilahnya angkatan kerja muda. Lewat yayasan tadi, dia menyiapkan mereka memiliki masa depan lewat dunia kerja.
Yayasan Hijrah Pendidikan Teknologi kelolaannya sukses merangkul perusahaan di sejumlah kawasan industri di Batam memberikan kesempatan kerja menjadi pekerja siap pakai. Lewat yayasan tadi, dia juga mengalokasikan 20 persen perserta pelatihan secara gratis kepada anak keluarga kurang mampu di Batam.
Dengan bekal pengetahuan ilmu hukum, dia bersama rekan seide memberikan bantuan hukum secara gratis, alias pro bono, khususnya warga ekonomi lemah. Di sela aktivitas tadi, Hijratul mengabdikan ilmunya menjadi dosen paruh waktu di sejumlah perguruan tinggi di Batam. Kerja-kerja sosial telah dia lakukan sejak belasan tahun terakhir.
Jangan Jadi Masalah
Selain pengalaman hidup pernah susah mencari pekerjaan di Batam, kerja-kerja sosial tadi dilakukan setelah melihat persaingan kerja kian menutup kesempatan warga kurang beruntung mendapatkan pekerjaan. Sehingga mereka sulit meningkatkan kesejahteraan, dan ujungnya terus berkubang dengan kefakiran.
Dia mendirikan yayasan diklat membekali mereka ingin bekerja di Batam. Skill pelatihan terbukti laku di perusahaan mitra yayasan kelolaannya. Sehingga, meskipun terbatas, dia telah berandil membantu menekan angka pengangguran di Batam. Kata dia, pekerjaan di Batam bukannya tak ada. Tapi, lebih karena minis tenaga kerja trampil dengan skill seusia kebutuhan.
"Kalau tak bisa menjadi solusi, paling tidak jangan menjadi masalah," ucap dia menawarkan jalan tengah mengurai persoalan sosial di Bumi Bandar Madani. Kini, dia ingin menjawab tantangan tadi ke level Batam lewat kursi legislatif. Meskipun telah menjadi anggota Golkar di tahun 2016, dia baru menjajal kemampuannya di tahun 2023.
Bekalnya bukan hanya predikat kader parpol dan pengurus Kosgoro, tapi juga kepercayaan dari warga perantauan Sumbar di Batam. Tahun 2023, dia menjadi Ketua Advokasi Persatuan Keluarga Pesisir Selatan (PKSP). Kemudian juga Ketua suku Chaniago Kepri, dan Ketua Persatuan Usaha Pabrikasi dan Bengkel Bubut Batam.
Bertarung Di Legislasi
Tahun 2024, dia mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Kota Batam. Komitmennya melakukan perubahan di Batam dengan bekal pengalaman pengusaha, politik dan pendidikan. Visnya menjadi juru bicara rakyat, iklash melayani dan mengabdi ke warga. Target perjuanganya di legislatif ialah regulasi berupa Perda dan sejenisnya.kebutuhan. Karenanya, dia hijrah ke politik dengan visi "Hijrah untuk Sebuah Perubahan".
Jika diberi amanah, dia berkomitmen memperjuangkan kepentingan masyarakat marginal secara tuntas dan solutif. Dia juga berjanji akan aktif mengawal fungsi legislasi, seperti penyusunan regulasi, kemudian penganggaran (budgeting) dan pengawasan terhadapkerja-kerja Pemko Batam.
Dia meyakini politik adalah baik. Politik pada dasarnya solusi, termasuk mereka tercecer di hiruk pikuk kehidupan Batam. Kesimpulannya berdasarkan kesempatannya sejak beberapa waktu terakhir bersilaturahim dan bertukar pikiran dengan warga. Merka memiliki harapan, khususnya kaum usia muda.
Selain menawarkan kerja nyata, dia juga berusaha merangkul anak muda di Batam. Berbivcara dengan mereka dengan bahasa mereka, dengan latar belakang hobi mereka, dan perkembangan teknologi buruan mereka. "Saya percaya, mereka yang tercecer, jika dari hati ke hati, merupakan kekuatan. Dan itu kekuatan saya," tegas dia.
Di akhir, dia berpesan, "Pemilu adalah wadah menyuarakan aspirasi dan saatnya bersatu bersama mempolopori perubahan. Mari bergerak bersama menjadi agen perubahan dan menjadi pemilih cerdas berintegritas. Hijrah untuk sebuah perubahan," tegas Hijratul Pasyah, Caleg DPRD Kota Batam dari Golkar Nomor Urut 10 Dapil Batam Kota-Lubuk Baja. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar