Muaro Sijunjung (SUMBAR).GP- Waketum LKAAM Provinsi Sumatera Barat H Epi Radisman Dt Paduko Alam SH sajikan materi "Adat Nan Ampek, Sumbang 12 dan Tau di Nan Ampek" dihadapan ratusan siswa dan majelis guru SMAN 2 Sijunjung di Masjid Nurul Hidayah Muaro Gambok, Sabtu (27/1-3024).
Program yang digagas Kepala sekolah Zulfira, SPd , MSi itu adalah dalam rangka kegiatan Wirid Remaja yang bertemakan Etika Remaja Islam dengan maksud agar anak didiknya dimanapun berada kelak faham dan mengerti akan norma agama Islam dan etika Adat Minangkabau, jelas sang kepala sekolah penuh harap.
Begitupun sang Wakil Kepala sekolah bidang sarana dan prasarana Syafrianto S.Ag., MA menambahkan bahwa perkembangan pendidikan di usia sekolah perlu disikapi dengan kearifan apalagi saat ini kita sedang menekuni Kurikulum Merdeka dengan mengutamakan penerapan kearifan lokal, tukuknya.
Selanjutnya Sang Datuak Paduko Alam pada materinya menitik beratkan perilaku anak-anak Minangkabau dalam mengharungi kehidupan baik dikampung halaman maupun diperantauan kini dan masa mendatang hendaklah menerapkan peradaban kesopan dan tingkah laku yang baik dan atau tidak tergolong kepada "buruak cando" alias sumbang, yang disebut dengan sumbang 12 (duo baleh).
Dari penyampaian Angku Datuak itu, salah seorang siswa kelas 12 bernama SALMA, mengungkapkan merasa puas dari uraian yang cukup jelas dan terurai secara sistimstis kesejalan antara Agama Islam dan Adat Minangkabau tersebut, imbuh Salma terlihat puas.
Bahkan sang guru Suhatril Khatib Basa, M.Pd yang pernah berjabatan wakil Kepala disekolah setempat, sempat menimpali, pencerahan yang seperti ini perlu dilakukan secara berkelanjutan, agar nilai-nilai Agama dan adat Minangkabau itu tetap lestari dalam jiwa orang Minangkabau, pada khususnya dilingkungan SMAN 2 Sijunjung ini, sembari sang Buya Suhatril mengakhiri.
#PG | era
Tidak ada komentar:
Posting Komentar