Mendagri Tito Minta Pemda Antisipasi Kenaikan Harga Beras - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Mendagri Tito Minta Pemda Antisipasi Kenaikan Harga Beras

Senin, Januari 22, 2024


Padang Panjang(SUMBAR).GP- Pemerintah daerah di Pulau Sumatera, khususnya Sumatera bagian timur diminta melakukan antisipasi kenaikan harga beras. Curah hujan yang tinggi serta banjir, menyebabkan panen terlambat. 


Menteri Dalam Negeri, Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A mengemukakan hal tersebut pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang diikuti secara virtual oleh Pemko Padang Panjang, Senin (22/01/2024). Turut hadir Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Pj Sekdako, Dr. Winarno, M.E, dan pejabat terkait lainnya.


Disebutkan, Informasi Badan Pangan Nasional (Bapanas), terjadi banjir di Sumatera bagian timur. 


“Ini mungkin salah satu sebab panen berkurang, atau menanam menjadi terlambat. Saya kira ini jadi pekerjaan dari teman-teman Kementerian Pertanian, mengatasi dan membedah,” ujarnya.


Dikatakan, biasanya inflasi terhadap komoditas beras terjadi di daerah lain di luar Pulau Sumatera. Namun kali ini beberapa daerah di Sumatera mengalami inflasi terhadap komoditas tersebut. 


Terkait beras ini, lanjutnya, bakal dikoordinasikan dengan Presiden. Sebelumnya, komoditas beras sudah dibicarakan dengan Presiden, menghadirkan Bulog, Bapanas, Menteri Pertanian, dan Menteri Perdagangan. 


Tito mengajak daerah-daerah melakukan pengendalian Inflasi dengan menggencarkan gerakan pasar murah. 


“Artinya komoditas yang mahal disubsidi. Dengan cara dibeli lalu dijual kembali dengan harga yang lebih murah. Itu namanya gerakan pangan murah. Bisa menggunakan anggaran reguler di dinas perdagangan, sosial, pertanian, atau menggunakan belanja tidak terduga,” ujarnya. 


Menanggapi masukan dan saran Mendagri, Pj. Wako Sonny menyambut baik, serta bakal menjadikannya sebagai pedoman mengambil kebijakan di Padang Panjang.  


"Masukan dari Mendagri ini penting agar kita saling berkoordinasi melakukan aksi pengendalian inflasi dengan cara yang tepat dan sesuai,” tuturnya. 


Adapun harga beras di Padang Panjang dari laporan Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako di minggu ketiga Januari, beras kualitas I stabil pada harga Rp17.417. Beras kualitas II turun -0,50% dari Rp16.500 menjadi Rp 16.417. Sedangkan beras kualitas III turun -1,10% dari Rp15.167 menjadi Rp 15.000.


#GP | DF | Harris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS