IPH Padang Panjang Berfluktuasi Rendah Minggu Keempat Januari - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

IPH Padang Panjang Berfluktuasi Rendah Minggu Keempat Januari

Senin, Januari 29, 2024


Padang Panjang(SUMBAR).GP- Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Padang Panjang berfluktuasi rendah pada minggu  keempat Januari 2024. Berada pada angka minus -2,116. Secara umum harga 48 komoditi relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 16 komoditas.


Hal tesebut mengemuka pada Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi secara virtual dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (29/01/2024), diikuti Penjabat (PJ) Sekdako, Dr. Winarno, M.E dan pejabat terkait lainnya di ruang VIP Balai Kota.


Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si menyampaikan,

komoditas utama yang relatif stabil di antaranya beras kualitas III, stabil pada harga Rp15.000/kg. Tepung terigu Segitiga Biru stabil Rp13.000/kg. Daging Sapi Rp141.667/kg. Cabai merah Rp49.167/kg dan bawang putih Rp38.334/kg


Adapun komoditas utama yang mengalami fluktuasi kenaikan harga di antaranya cabai hijau, naik Rp333 (0,99%) dari Rp33.667/kg menjadi Rp34.000/kg. Cabai rawit naik Rp8.334 (16,67%) dari Rp50.000 menjadi Rp58.334/kg. Dua komoditas ini naik selama dua minggu berturut-turut.


Sementara itu, fluktuasi penurunan harga terjadi pada daging ayam broiler. Yaitu turun Rp1.000 (-3,37%) dari Rp29.667 menjadi Rp28.667/kg. Kemudian bawang merah turun Rp167 (-0,47%) dari Rp35.167 menjadi Rp35.000/kg. Harga ini bawang merah ini sudah empat minggu berturut-turut turun.


Dikatakan Putra, cabai hijau dan cabai rawit masih mengalami kenaikan harga disebabkan produksi petani yang tidak maksimal. Serta faktor cuaca yang memasuki musim penghujan di sejumlah daerah sentra.  


“Untuk produk lokal Padang Panjang, jumlah produksi juga semakin dipengaruhi oleh dampak erupsi Gunung Marapi pada lahan pertanian masyarakat,” ujarnya.


Dikatakannya, penurunan harga pada komoditi daging ayam broiler lantaran bertambahnya ayam petelur yang diafkir. Namun, hal tersebut meningkatkan harga telur ayam ras karena penurunan jumlah produksi.


Sebelumnya, Winarno mengatakan, guna menjaga kestabilan harga, Pemko secara berkala menggelar Pasar Murah Komoditas Barang Kebutuhan Pokok. Terdapat banyak bahan pangan yang dijual dengan harga relatif rendah. 


“Pada waktu terjadi kenaikan harga, contohnya harga beras, kita gelar operasi pasar untuk menjaga fluktuasi harga. Masyarakat dapat memanfaatkan operasi ini untuk membeli barang dengan harga lebih terjangkau," sebutnya.


#GP | DF | Harris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS