© Disediakan oleh TribunBanten.com
Padang Panjang(SUMBAR).GP- Muncul survei elektabilitas terbaru calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menjelang debat cawapres yang dilaksanakan Jumat 22 Desember 2023 mendatang, tiga hasil survei ini menunjukkan elektabilitas tiga pasangan calon (Paslon) diantaranya, Capres-Cawapres Nomor Urut 01, Anies Rasyid Baswedan - Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin atau Gus Imin (AMIN), Capres-Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), dan Capres-Cawapres Nomor Urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud).
Dalam hasil survei elektabilitas yang terbaru, pasangan AMIN, meningkat, dan bersaing ketat dengan Ganjar-Mahfud.
Sementara itu, Prabowo-Gibran masih memimpin di posisi pertama.
Baca juga: Survei Kompas, Menjelang Pilpres Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo Turun
1. Survei Litbang Kompas
Berdasarkan hasil survei dari Litbang Kompas, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi pertama.
Kemudian, disusul oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Survei ini menunjukan bahwa pasangan calon (paslon) nomor urut 1 dan nomor urut 3 bersaing ketat. Mereka hanya terpaut satu koma sekian persen saja.
- Prabowo-Gibran: 39,3 persen
- Anies-Cak Imin: 16,7 persen
- Ganjar-Mahfud: 15,3 persen
Survei Litbang Kompas ini dilaksanakan pada 29 November-4 Desember 2023 dengan jumlah responden sebanyak 1.364.
Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan mengatakan, Prabowo-Gibran unggul baik di pemilih perkotaan maupun perdesaan, serta laki-laki dan perempuan.
Selain itu, suara untuk Prabowo-Gibran juga lebih tinggi pada hampir semua kelompok pemeluk agama.
2. Survei LSI Denny JA
Tak jauh berbeda dengan Litbang Kompas, Survei LSI Denny JA juga memperlihatkan Prabowo-Gibran unggul.
Sementara Anies-Cak Imin dan Ganjar Mahfud bersaing ketat dengan elektabilitas hanya berjarak 0.9 persen.
- Prabowo-Gibran: 42,9 persen
- Anies-Cak Imin: 24,9 persen
- Ganjar-Mahfud: 24 persen
Lantas berikut hasil tracking elektabilitas capres-cawapres 2024 dari bulan September, Oktober, November awal, dan November akhir 2023:
- Prabowo-Gibran
September 2023: 39.3
Oktober 2023: 36.8
November Awal 2023: 40.3
November Akhir 2023: 42.9
- Ganjar-Mahfud
September 2023: 36.9
Oktober 2023: 35.3
November Awal 2023: 28.6
November Akhir 2023: 24.9
- Anies-Cak Imin
September 2023: 15
Oktober 2023: 17.2
November Awal 2023: 20.3
November Akhir 2023: 24
LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin terus menanjak sedangkan Ganjar-Mahfud justru turun.
3. Survei Populi Center
Survei Populi Center memperlihatkan bahwa elektabilitas Anies-Cak Imin sejajar dengan Ganjar-Mahfud MD.
Kemudian, Prabowo-Gibran unggul cukup jauh, yakni selisih 25 persen di atas dua paslon lain.
- Prabowo-Gibran: 46,7 persen
- Anies-Cak Imin: 21,7 persen
- Ganjar-Mahfud: 21,7 persen
Diketahui, survei Populi Center ini dilaksanakan pada 28 November-5 Desember 2023 dengan jumlah responden sebanyak 1.200.
Responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Metode survei dengan wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Populi Center.
Debat kali ini mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Diketahui, debat cawapres akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Sementara itu, mengenai format acara, debat cawapres sama seperti debat capres yang dilaksanakan pada Selasa (12/12/2023) lalu.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (18/12/2023).
“Formatnya sama persis, tidak ada perubahan sebagaimana yang terjadi di debat presiden pertama,” kata Hasyim.
Hasyim mengatakan, berdasarkan hasil pertimbangan, durasi waktu debat 150 menit yang dibagi 6 segmen itu dirasa sudah pas.
“Walaupun mungkin ada yang membuat catatan, kesannya debatnya kurang mendalam, waktunya sangat singkat."
“Dengan begitu semua punya kesempatan untuk menjawab atau merespon pertanyaan, baik itu yang diajukan oleh panelis maupun yang diajukan dari masing-masing capres atau cawapresnya,” jelasnya.
Kemudian, terkait jumlah undangan untuk masing-masing tim paslon, KPU tetap memberi ruang sebanyak 75 orang untuk dapat hadir ke lokasi debat secara langsung.
Panelis Debat Cawapres
Di sisi lain, KPU telah menunjuk 11 tokoh untuk menjadi panelis yang bertugas untuk menyusun pertanyaan pada debat nanti.
11 sosok tersebut terdiri dari para akademisi, birokrat, ekonom dan perwakilan dari organisasi nonpemerintah.
1. Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020)
2. Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember)
3. Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015-2023)
4. Fauzan Ali Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
5. Handri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Indonesia)
6. Hyronimus Rowa (Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN)
7. Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM)
8. Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025)
9. Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)
10. Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta)
11. Yosa Rizal Damuri (Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS)
Sementara itu, untuk moderator, KPU menunjuk dua jurnalis dari Detiknews dan Kompas TV:
- Alfito Deannova Ginting (jurnalis dari Transcorp sekaligus Pemimpin Redaksi Detiknews)
- Liviana Cherlisa (News anchor Kompas TV)
#GP | Sumber: Tribunnews.com/Muhamad Deni Setiawan/Garudea Prabawati/Mario Christian Sumampow
Tidak ada komentar:
Posting Komentar