Konferensi pers pengungkapan pelaku yang bawa dan jual bocah kelas 6 SD di Kota Bandung, di Polrestabes Bandung, pada Rabu (20/12). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
© Disediakan oleh Kumparan
Bandung(JABAR).GP- Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, memberi respons terkait dengan kasus bocah SD kelas 6 berusia 12 tahun yang dijual oleh Aditia (18) dan Daffa Buchika Julianto (24).
Bambang berharap kasus serupa tak lagi terjadi di Kota Bandung. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) hingga Dinas Pendidikan Pemkot Bandung untuk mencegah peristiwa serupa terulang.
"Tentunya ini sebuah contoh yang tentunya harus kita antisipasi semuanya, jadi jangan sampai terjadi dan terulang di Kota Bandung," kata dia kepada wartawan pada Kamis (21/12).
"Saya sudah konsolidasikan dengan teman-teman dari DP3A kemudian dari otoritas pendidikan bagaimana caranya kita bersama-sama melakukan upaya-upaya preventif terhadap kasus TPPO," lanjut dia.
Di sisi lain, Bambang meminta kepada orang tua agar lebih mengawasi aktivitas anaknya terutama ketika mengakses media sosial.
Edukasi yang diberikan oleh orang tua dan guru di sekolah dinilai penting sebagai langkah pencegahan.
"Peran serta edukasi orang tua juga guru dan lain sebagainya ini yang menjadi penting sekarang," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, korban tak hanya disetubuhi oleh pelaku tapi juga dijual dengan tarif senilai Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. Korban bahkan disebut telah dijual kepada sekitar 20 pria hidung belang.
Korban mengenal pelaku Aditia (18) lewat medsos.
#GP | Sumber: Kumparan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar