Ganjar beber isi bisikan Jokowi kepadanya (Kolase TribunTrends)
© Disediakan oleh TribunTrends.com
Kendari(SULTENG).GP- Ganjar Pranowo akhirnya bertemu dengan Presiden Jokowi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi terlihat sempat bisik-biisik ke capres nomor urut 3 tersebut.
Ganjar Pranowo pun membeberkan isi bisikan Presiden Jokowi terhadapnya.
Hal ini disampaikan Ganjar saat berdialog dengan para petani dan masyarakat di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (3/12/2023).
"Rakernas (IV PDIP) Pak Jokowi bisik-bisik. Mau tahu enggak bisikannya? Tapi ini rahasia," kata Ganjar.
Namun, Ganjar berseloroh jika obrolan rahasia keduanya telah dibocorkan Presiden Jokowi.
"Sebenarnya rahasia mau saya buka, eh ternyata sudah dibuka dulu sama Bapak Jokowi," ujarnya.
Dia mengatakan, dalam Rakernas IV PDIP Jokowi meminta dirinya agar langsung eksekusi terkait kedaulatan pangan bila terpilih menjadi presiden di 2024.
"Beliau sampaikan begini kalau kita bicara pangan waktu itu beliau sampaikan, 'Pak Ganjar nanti kalau saya dilantik langsung gaspol eksekusi soal pangan'," ucap Ganjar.
Ganjar juga bercerita dirinya pernah bertemu dengan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto di Kebumen, Jawa Tengah.
"Saya berbagi cerita, apa problemnya? Sama. problem pangan, problem kecukupan. Pangan artinya produksinya, pengolahannya sampai pada hilirnya," ungkapnya.
Dia menuturkan, dirinya bersama Mahfud MD berkomitmen untuk membangun sumberdaya manusia (SDM) yang unggul.
"Dari tanah Merauke saya sampaikan betapa pentingnya SDM unggul dan itu disupport oleh fasilitas kesehatan yang baik," tutur Ganjar.
Karenanya, mantan Gubernur Jawa Tengah ini mendorong program setiap desa harus punya akses kesehatan.
"Boleh puskesmas boleh puskesmas pembantu. Masyarakat harus gampang mengakses," imbuh Ganjar.
Cuek Gaya Kampanyenya Dicap Membosankan, Ganjar Ogah Tiru Prabowo-Gibran & AMIN: 'Nanti Diketawain'
Gaya kampanyenya di Pilpres 2024 dinilai membosankan beda dari Prabowo-Gibran dan AMIN, Ganjar Pranowo beri pembelaan.
Ganjar Pranowo mengakui gaya kampanye dirinya dengan pasangan Prabowo-Gibran, Anies Baswedan Cak Imin memang jauh berbeda.
Seperti diketahui pasangan Prabowo dan Gibran dikenal dengan jargon goyang gemoy.
Sedangkan Anies Baswedan dan Cak Imin terkenal dengan AMIN dan religius.
Menanggapi hal itu, Ganjar menyebut itulah perbedaan dirinya dengan kedua paslon tersebut.
Ketimbang meniru Prabowo-Gibran dan AMIN, Ganjar lebih memilih menggunakan gaya kampanye berdiskusi.
"Itulah perbedaan saya dengan mereka, karena kami berdiskusi seperti ini antusiasmenya ada.
Dan saya tidak mau menggiring anak-anak muda dengan satu jargon, hanya dengan satu gaya," kata Ganjar ditemui di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023) sore.
Ini disampaikan Ganjar saat ditanya soal kampanyenya dan calon wakil presiden, Mahfud MD yang dinilai membosankan dibanding pasangan calon presiden dan wakil presiden yang lain.
Ganjar mengatakan itu setelah bertemu anak-anak muda Generasi Z dan milenial di Merauke.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengeklaim, gaya komunikasinya lebih mendorong pada edukasi, atau bukan pada jargon.
"Mungkin orang akan mengatakan itu membosankan, tapi kalau saya melihat antusiasme orang sedemikian banyak untuk bertanya sampai waktunya enggak ada.
Jadi saya lebih suka mengedukasi," ucap dia.
Kendati demikian, Ganjar mengakui bahwa trik-trik mengemas diri atau kerap dikenal istilah "gimmick" memang salah satu hal penting bagi yang menyukai hal tersebut.
Namun, menurut dia, bukan berarti gimmick harus terus dilakukan pada setiap gaya komunikasi kepada masyarakat.
"Tapi nanti kalau gimmick-gimmick banget diketawain.
Saya lihat ada anak muda yang mengatakan, 'Kami cerdas, kami juga bisa analisis kok', jadi ada cara yang lebih edukatif.
Saya pilih jalur itu," ucap politikus PDI-P ini.
Diberitakan sebelumnya, strategi dan gaya kampanye capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dinilai masih belum bisa mengimbangi 2 rivalnya dan menjadi salah satu alasan mengapa Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) hendak membuka komunikasi dengan kubu Koalisi Persatuan untuk Perubahan (KPP).
KPP mengusung capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
"Ganjar-Mahfud belum mampu mensinkronisasikan strategi dan gaya kampanye yang ngepop, sebagaimana 'Amin' yang mampu menggaet segmen pemilih religius dengan tagline-nya, dan 'Goyang Gemoy' ala Prabowo yang menyasar segmen Gen Z dan milenial," kata Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro saat dihubungi pada Minggu (26/11/2023).
Menurut Agung, tim pemenangan Ganjar-Mahfud yang bernomor urut 03 mesti mencari formula buat mendongkrak strategi kampanye demi menggalang dukungan dan suara karena simbol-simbol yang digunakan saat ini dinilai masih kurang menjangkau benak pemilih.
#GP | CE | Sumber: Tribunnews/Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar