Padang Panjang(SUMBAR).GP- Padang Panjang Unggul dan Sejahtera menjadi tema Hari Jadi Kota (HJK) ke-233 yang diperingati, Jumat (01/12/2023) pada Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Tema ini diusung atas cerminan dan capaian berbagai keberhasilan pembangunan yang diperoleh Kota Padang Panjang. Hal tersebut juga sejalan dengan pembangunan Kota berjuluk Serambi Mekkah ini pada 2024 yaitu “Peningkatan Perekonomian dan Kualitas SDM Berkarakter dan Berdaya Saing”.
Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si dalam sambutannya menyampaikan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 77,97 pada 2021 menjadi 78,78 pada 2022. Angka tersebut lebih tinggi dari dari Provinsi Sumbar yang sebesar 73,26.
“Pada 2023 ini IPM ditargetkan dapat mencapai 78,97,” katanya.
Pertumbuhan Ekonomi, lanjut Sonny, meningkat dari 3,46% pada 2021 menjadi 4,39% pada 2022. Angka tersebut lebih tinggi dari provinsi yang sebesar 4,36%. Pada 2023 ini pertumbuhan ekonomi ditargetkan dapat mencapai 4,91%.
Dikatakan, Indeks Reformasi Birokrasi Kota Padang Panjang, telah mengalami peningkatan dari 55,19 pada 2021, menjadi 59,4 pada 2022. Ditargetkan mencapai 59,5 pada 2023.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah atau SAKIP Padang Panjang juga mengalami kenaikan. Dari nilai 61,95 dengan predikat B pada 2021, menjadi 62,91 pada 2022. Ditargetkan dapat meningkat menjadi 63,10 pada 2023.
“Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan Pemerintah Daerah, alhamdulilah dapat dipertahankan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tujuh kali berturut-turut. Hal ini menunjukkan stabilitas kinerja pengelolaan keuangan daerah yang baik dan memenuhi standar di Padang Panjang,” ujarnya.
Semua capaian ini, sebut Sonny, tidak terlepas dari perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan dalam aspek pelayanan pemerintahan. Seperti penerapan smart city dengan pemberlakuan layanan-layanan online dan berbasis aplikasi.
Kemudian layanan perizinan online, administrasi kependudukan online, sistem pengaduan online, elektronifikasi transaksi Pemerintahan Daerah (cashless), Smart Hospital RSUD Padang Panjang, Call Center 112 dan lainnya.
“Termasuk juga peningkatan transparansi, akuntabilitas dan komitmen sebagai kota berintegritas yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme,” imbuhnya.
Seterusnya, sebagai Kota Pendidikan, Pemerintah Kota senantiasa menempatkan pendidikan sebagai sektor utama dan berupaya memenuhi anggaran pendidikan 20% dari total APBD.
Tidak hanya fokus pada pendidikan dasar yang menjadi kewenangan Pemko, Padang Panjang juga concern dengan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, serta pendidikan agama. Salah satu program Pemko adalah membantu biaya pendidikan untuk siswa dan mahasiswa kurang mampu dan berprestasi.
Pada 2023 di tingkat SD dan SLTP telah difasilitasi penyaluran dana PIP kepada 882 siswa SD, 223 siswa SLTP. Dengan total realisasi sebesar Rp493.650.000. Sedangkan untuk tingkat SLTA dan perguruan tinggi, Pemko sudah merealisasikan beasiswa dari APBD kepada 130 orang dengan nilai sebesar Rp2 miliar lebih.
Di samping itu juga disalurkan beasiswa bagi individu dari keluarga miskin untuk 200 penerima dengan nilai Rp670.500.000.
Di sisi lain, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi bagi para pelajar Padang Panjang, Pemko sudah menjalin kerja sama dengan 10 perguruan tinggi.
Di antaranya University of Arizona Amerika Serikat, Sampoerna University, Universitas Negeri Padang, Politeknik Negeri Padang, ISI Padangpanjang, STIT Diniyyah Puteri, Akper Nabila, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Universitas Metamedia, Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Manna Wa Salwa.
“Harapannya adalah agar semakin banyak putra-putri Padang Panjang dapat mengenyam pendidikan setinggi-tingginya baik di dalam maupun di luar negeri,” jelas Sonny.
Pelaksanaan program bidang pendidikan selama beberapa tahun terakhir telah memberikan hasil luar biasa. Yang paling membanggakan adalah Angka Rata-rata Lama Bersekolah Kota Padang Panjang 2022 mencapai 11,92 tahun, atau tertinggi di Sumatera Barat.
Peningkatan layanan kesehatan juga terus digalakkan, baik di Puskesmas maupun RSUD. Termasuk lanjutan pemberian jaminan kesehatan kepada masyarakat.
Pada 2022 Padang Panjang menerima penghargaan atas capaian Universal Health Coverage (UHC) tertinggi di Sumatera Barat. Terbaru, pada November 2023, Padang Panjang juga sukses mempertahankan predikat kota sehat Swastisaba Wistara selama tujuh kali berturut-turut.
Dalam aspek penanganan stunting, Padang Panjang juga sudah melaksanakan berbagai inovasi untuk menurunkan angka stunting. Di antaranya penyelenggaraan Dapur Sehat Atasi Stunting atau Dashat, gerakan Bapak Ibu Asuh Anak Stunting atau Basunting, penyaluran bantuan pangan pokok dan PMT lokal.
“Alhamdulilah dari data terakhir tahun 2023 ini capaian stunting sudah mendekati target nasional yaitu 14,09%. Pada 2024 penanganan stunting ini akan dilakukan lebih intensif lagi agar kasus stunting di Padang Panjang dapat ditekan serendah mungkin,” ungkapnya.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan Sumberdaya, drh. Eri Rinaldi, M.M mengucapkan selamat atas HJK Padang Panjang ke-233. Menurutnya kemajuan pembangunan di Padang Panjang terus terwujud sampai saat ini.
Rinaldi mengajak masyarakat Padang Panjang bisa menghadapi berbagai persoalan dan tantangan ke depan. “Jawab tantangan dengan karya. Tunjukan melalui masyarakat Padang Panjang dan Pemko sebagai pengelola pemerintahan yang tangkas, terukur mewujudkan kesejahteraan,” ucapnya.
Pembangunan daerah, ujarnya, dihadapkan pada keterbatasan anggaran. Pemko harus bisa mencari solusi dengan optimalisasi masyarakat ranah dan rantau membangun negeri. Menarik investasi guna memacu pembangunan dan penggerak perekonomian. Namun perlu kondisi yang kondusif dan kepastian hukum sesuai dengan kebutuhan riil kondisi geografis, demografi dan adat budaya setempat.
Rinaldi juga mengimbau masyarakat memberikan dukungan terhadap kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024
Sementara itu, Ketua DPRD Mardiansyah, S.Kom mengatakan, peringatan HJK ke-233, 1 Desember 2023 adalah kali pertama dengan wali kota yang dijabat Penjabat Wali Kota yakni Sonny Budaya Putra.
“Untuk itu, harapan kita semua warga kota adalah menjadikan Padang Panjang semakin baik, demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Dengan disahkan dan disepakati bersama APBD 2024 secara jelas memuat program-program, termasuk program unggulan, yang diharapkan mampu mengubah wajah kota Padang Panjang semakin baik lagi.
Termasuk pembenahan dan penataan Pasar Pusat dan Pasar Kuliner untuk menggerakkan ekonomi warga kota. Islamic Center sebagai ikon objek wisata religi, maupun Sport Center yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Ketua KAN Bukit Surungan, Faiz Fauzan El Muhammady Datuak Bagindo Marajo menuturkan, HJK ke-233 merupakan sarana melihat kembali sejauh mana amanah memelihara negeri yang dicintai.
Yaitu sebagai Kota Pendidikan, bahkan dulunya sebagai barometer perpolitikan. Sehingga Padang Panjang dulu menghasilkan para pemikir.
Kepada Pj wali kota, Faiz Fauzan berharap bisa bersinergi dengan DPRD. Mengevaluasi, maupun membenahi kekurangan yang masih ada. Lalu merampungkan RPJPD dalam satu niat mencari rida Allah dan mengurus umat.
Pada momentum Rapat Paripurna ke-233 ini, Pemko turut menyerahkan Pin Emas kepada 10 tokoh masyarakat yang dinilai berjasa terhadap pembangunan kota di berbagai bidang.
Turut hadir, Forkopimda, tokoh masyarakat, ninik mamak, alim ulama, pejabat dari berbagai daerah di Sumbar dan undangan lainnya.
#GP | DF | Harris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar