Padang Panjang(SUMBAR).GP- Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XL-2023 Tingkat Provinsi Sumatera Barat resmi dibuka Gubernur, Mahyeldi Ansharullah di GOR Rimbo Tangah Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Selasa (12/12/2023) malam.
Pembukaan ditandai dengan handscan oleh Mahyeldi bersama Wagub Audy Joinaldy, Bupati Solsel Khairunnas, Wabup Solsel Yulian Efi, DPRD Solsel, bupati/wali kota se-Sumbar, sekda dan asisten se-Sumbar, Kantor Kemenag, LPTQ Provinsi Sumbar, serta kafilah MTQ se-Sumbar.
Dari Padang Panjang kegiatan tersebut dihadiri Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Dr. Winarno, M.E bersama istri, Asisten I Setdako, Syahdanur, S.H, M.Si, Kepala Kantor Kemenag, Drs. H. Alizar, M.Ag, Kabag Kesra, Erwina Agreni, M.Si serta 20 official dan pelatih.
Pada sambutannya Buya Mahyeldi mengatakan, MTQ ini memang harus dilaksanakan, karena kegiatannya tidak hanya ajang pertemuan rutin. Namun adalah sebuah momen bersejarah kecintaan terhadap Al-Qur'an. Dengan MTQ para kafilah akan berlomba-berlomba mencapai kebaikan.
Dikatakannya, MTQ adalah panggung prestasi bagi qori-qoriah serta forum menunjuk bakat. Ini adalah wadah untuk memperkokoh agama setiap generasi penerus di Sumbar.
"MTQ bukan hanya kompetesi. MTQ juga momen pembelajaran dan introspeksi diri bagi kafilah. Mari laksanakan kegiatan ini dengan ikhlas dan tulus dalam setiap langkah yang diambil dalam MTQ ini," katanya.
Mahyeldi berharap agar pelaksanaan MTQ ini akan berdampak dalam kehidupan sehari-hari. Para generasi penerus bisa memahami nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an dan mengamalkannya.
Disampaikan, di MTQ XL-2023 ini ada 13 cabang yang diikuti para kafilah. Total anggota kafilah yang hadir di Solsel lebih kurang 1.149 orang.
"Semoga kegiatan ini berjalan dengan baik, sukses dan lancar. Sehingga ke depan kita bisa menghasilkan yang terbaik untuk menuju MTQ tingkat lanjutan," tutupnya.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Sumbar, Audy Joinaldy menyampaikan, kegiatan ini tidak hanya seremonial saja, namun bisa dapat berdampak lebih kepada anak-anak generasi penerus di Sumbar.
"Tidak ada lagi anak-anak kita yang buta untuk membaca dan menghafal Al-Qur'an. Dibuktikan dengan banyaknya pondok tahfiz yang sudah berdiri di setiap sudut Sumbar. Semoga ini semakin bertambah dan berkembang lebih banyak lagi," sebutnya.
Sementara itu, Pj. Sekdako Winarno, mengatakan, kafilah Padang Panjang diperkuat 64 orang. Mereka nanti akan berlomba pada 13 cabang yang diperlombakan.
"Kita berharap mereka bisa menampilkan yang terbaik sehingga menjadi yang terbaik dari setiap perlombaan," ujarnya.
Winarno juga berpesan agar para pelatih dan official selalu mendampingi para kafilah. Karena keberadaan dari pelatih dan official sangat dibutuhkan oleh anggota kafilah.
"Mari kita sama-sama mendoakan agar kafilah kita tampil dengan baik dan bisa membawa kemenangan ke Padang Panjang," tutupnya.
Usai dibuka Mahyeldi, kegiatan pembukaan juga melangsungkan pawai defile yang diikuti 20 orang perwakilan dari setiap kabupaten/kota se-Sumbar.
#GP | DF | Cigus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar