Sijunjung (SUMBAR).GP- Bunda Literasi Kabupaten Sijunjung, Ny.Riri Dwifa Yuswir, usai pengukuhan Bunda Leterasi Kecamatan dan Nagari se Kabupaten Sijunjung di Gedung Pancasila Muaro, Senin (18/12)
Usai kegiatan acara pengukuhan secara resmi yang dihadiri Bupati Benny Dwifa Yuswir dan Wakil Bupati Irradatillah itu, Bunda Literasi Ny.Riri Benny Dwifa Yuswir langsung menjadi Nara Sumber sosialisasi Transformasi Perpustakaan Berbasis inklusi sosial (TPBIS).
Dengan gerakan Sijunjung gemar membaca kita tingkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat untuk mewujudkan Kabupaten Sijunjung yang sejahtera, unggul, dan berbudaya menuju masyarakat Madani, demikian Bunda Literasi mengawali paparannya.
Bunda Literasi Kabupaten Sijunjung periode 2022-2026 itu, lebih lanjut mengemukakan fakta dan data bahwa ;
Pertama, 53,83 porsen kegemaran membaca masyarakat Kabupaten Sijunjung tahun 2022, kategori sedang.
Kedua, 63,6 porsen Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat(IPLM) Kabupaten Sijunjung tahun 2022, kategori sedang.
Ketiga, 68,89 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sijunjung tahun 2022 kategori sedang.
"Maka upaya untuk meningkatkannya adalah dengan pembudayaan gemar membaca," ungkap Bunda yang suka ketawa dengan semua orang yang dihadapinya itu.
Permasalahan yang ada di daerah kita sekarang adalah 1). Tradisi lisan lebih mengajar ketimbang tradisi aksara, 2). Daya beli buku masyarakat rendah, 3) Tingkat Pendidikan tergolong rendah,4). Apresiasi terhadap perpustakaan masih rendah, 5). Kondisi perekonomian sebagian besar masyarakat tergolong rendah sehingga hal yang demikian membaca belum menjadi budaya," lanjut Bunda Riri.
Apa itu Literasi, tanya Bunda yang langsung ia menjawab pertanyaan tersebut. Menurut Bunda Riri, menjelaskan pengertian literasi secara umum, yaitu "kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis".
Pengertian ini berevolusi sesuai perkembangan jam," tambahnya.
Disamping Bunda Literasi Ny.Riri Benny menyampaikan 5 tingkatan kemampuan literasi jaman now, beliau juga menuturkan mengapa literasi itu jadi penting dalam kehidupan manusia?
Dijelaskan, setidaknya ada 8 poin pentingnya literasi dalam kehidupan manusia dan memberikan kontribusi diberbagai bidang;
1). meningkatkan pola hidup sehat,
2). mempromosikan lifelong learning dan membangun ketrampilan,
3). meningkatkan ekonomi dan menciptakan pekerjaan,
4). mempromosikan kesetaraan gender,
5). menekan kriminalitas,
6). membangun toleransi,
7). membangun harga diri dan kualitas hidup dan
8). mempromosikan demokrasi.
Lebih lanjut, bunda literasi Kabupaten Sijunjung memaparkan peran Bunda Literasi pada setiap tingkatnya antara lain ;
1). menampilkan sosok diri yang dapat diteladani dan menginspirasi masyarakat dalam peningkatan pembudayaan gemar membaca,
2). memberi pertimbangan kepada kepala daerah/wilayah dalam penetapan kebijakan pengembangan literasi,
3). bekerjasama dengan perangkat daerah dan berbagai lapisan masyarakat(perpustakaan kecamatan/nagari, PKK, sekolah, Taman baca dll) dalam melaksanakan kegiatan literasi
4). meningkatkan partisipasi aktif keluarga, satuan pendidikan, kecamatan/nagari dan masyarakat dalam melaksanakan Gerakan Sijunjung Gemar Membaca di wilayahnya
5). menyusun program kerja peningkatan gemar membaca di wilayahnya bersama kepala daerah/wilayahnya.
Dari pemaparannya Bunda Literasi Ny.Riri Benny Dwifa menyimpulkan menjadi 4 poin sebagai berikut;
1). Literasi sangat penting untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing,
2). Perpustakaan yang bertransformasi mempunyai peran yang strategis untuk membangun literasi masyarakat.
3). Bunda Literasi merupakan Brand Ambasador literasi masyarakat di wilayahnya.
4). Transformasi perpustakaan dilakukan dengan semangat dan konsisten agar dampaknya semakin luas dan berkelanjutan.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar