Sijunjung (SUMBAR).GP- Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) mendampingi Kelompoktani (Keltan) Situalang menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi tahun 2024 pada Jumat (17/11/2023) di Mundam Sakti, Sijunjung.
"Penyusunan RDKK pupuk bersubsidi waktunya terbatas, dimulai tanggal 3 Nopember dan harus tuntas pada 5 Desember 2023," ujar PPL Lailatul Uswah, SP.
"Bagi anggota Keltan yang tidak mengikuti pertemuan, tidak akan memperoleh alokasi pupuk subsidi tahun depan," demikian ia melanjutkan.
Penyusunan RDKK itu diikuti 29 anggota Keltan yang memang membutuhkan pupuk subsidi di musim tanam satu dan dua tahun 2024.
Sesuai regulasi, jenis pupuk yang disubsidi oleh penerintah yaitu urea dan NPK.
Bagi petani yang memiliki lahan lebih dari dua hektar tidak dibenarkan menerima subsidi pupuk dari pemerintah.
Pada kesempatan itu, PPL juga meneruskan himbauan Gubernur Sumatera Barat, agar petani mengoptimalkan pemanfaatan pupuk organik.
Komoditas yang memperoleh subsidi pupuk terdiri dari sembilan jenis.
#GP | Herman | AG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar