Gibran Rakabuming Raka, calon Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dikabarkan merapat ke Partai Golkar.
Padang Panjang(SUMBAR).GP Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kembali bicara mengenai keanggotaan Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, langkah Gibran yang menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto, secara otomatis membuatnya keluar dari partai.
Saat disinggung soal pemecatan, Hasto mengaku tidak mengalami kesulitan. Hanya saja, dia masih mempertanyakan etika politik Gibran yang tiba-tiba menjadi cawapres partai lain saat PDIP sudah mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Gak ada kesulitan (memecat Gibran). Kita melihat bahwa inilah, politik itu berbicara tentang etika publik dan rakyat yang menyuarakan itu. Jadi, di atas partai itu ada rakyat,” kata Hasto usai menggelar rapat koordinasi daerah (Rakorda) PDIP di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 5 November 2023.
Hasto kembali menegaskan bahwa pencalonan Gibran membuatnya menanggalkan identitas kader PDIP. Menurutnya, Gibran mungkin masih bisa memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP jika terjadi perubahan dalam putusan MK terkait syarat capres-cawapres minimal berusia 40 tahun atau sedang/pernah menjabat sebagai kepala daerah.
"Kalau secara (aturan) resmi PDI Perjuangan, Mas Gibran tidak boleh dicalonkan oleh Partai Golkar, itu ketentuan konstitusi kita. Kecuali mau dilakukan perubahan lagi, kan kemarin sudah dilakukan perubahan untuk usia dan pengalaman, nah kecuali ini mau diubah lagi,” ujar Hasto.
Gibran Merapat ke Golkar
Hasto mengungkapkan agenda Gibran dalam waktu dekat, yang disebutnya akan segera merapat ke Partai Golkar. Dia mengaku sudah dihubungi Airlangga Hartarto terkait rencana ini.
“Saya juga sudah menerima telepon dari Mas Airlangga saat itu Ketua Umum Golkar bahwa Mas Gibran ini dikuningkan di-Golkar-kan,” kata Hasto.
Dia mengatakan, Gibran juga sudah pamit ke petinggi partai beberapa waktu lalu.
“Otomatis Mas Gibran karena mencalonkan bersama Bapak Prabowo sudah tidak menjadi bagian dari keluarga PDI Perjuangan,” kata Hasto.
“Mas Gibran yang sudah pamit melalui Mbak Puan yaitu artinya pamit untuk dicalonkan dengan Partai Gerindra dan Partai Golkar,” katanya melanjutkan.
Sementara terkait KTA, Gibran sudah menyerahkannya kepada perwakilan ke DPC PDIP Solo. Keterangan tersebut disampaikan Hasto usai menghadiri deklarasi dukungan Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah Bali pada Sabtu lalu.
"Sudah. Jadi, sudah diselesaikan oleh DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta karena Mas Gibran kan menerima KTA dari DPC Kota Surakarta, sehingga tidak lagi beranggota PDI Perjuangan karena sudah pamit," ucap Hasto.
#GPN| CE | Sumber: Pikiran-Rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar