Sijunjung(SUMBAR).GP- "Di sini kami memproduksi 3 jenis kuliner yaitu kalamai, keripik pisang dan sagun bakar. Selebihnya adalah kue-kue atau kuliner lain yang dititipkan oleh owner UKM asli Kabupaten Sijunjung".
Hal itu diungkapkan oleh owner Kalamai Urang Awak, Linda kepada awak media goparlement.com di galeri kulinernya Simpang Logas, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Kamis, 23/11.
Dengan ramah Linda mengajak goparlement.com masuk kedalam rumah produksi yang telah berdiri sejak 23 tahun yang lalu itu.
Ruangan yang terletak lansung di belakang pajangan kuliner asli Sijunjung ini terlihat bersih dan rapi. Ada tiga tungku kalamai di tengah-tengahnya. Di dinding sebelah kiri ada sebuah open besar untuk membuat sagun bakar. Agak ke dalam sedikit berjejeran pisang masak di atas meja. Pisang segar bewarna keemasan itu siap diolah untuk jadi kripik. Sungguh ruangan yang layak untuk mengolah makanan. Karena tidak ada debu, tidak ada sampah dan tidak ada asap.
Disamping menjual aneka makanan Kalamai Urang Awak juga menyediakan madu lebah tanpa sengat atau Trigona. Madu yang di budidayakan oleh masyarakat Sijunjung ini disebut madu galo-galo di Provinsi Sumatera Barat. Orang Melayu menyebutnya madu kelulut. Dan di Pulau Jawa terkenal dengan madu klanceng.
Di akhir pertemuannya dengan Goparlement.com Linda berpesan kepada pembaca. "Silahkan berkunjung ke Kalamai Urang Awak. Kami menyediakan kuliner tradisional yang terbuat dari bahan-bahan alami. Enak dan aman untuk dikonsumsi. Sangat cocok untuk oleh-oleh dari Sijunjung".
# GP | Bur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar