Sijunjung (SUMBAR).GP- Ninik Mamak Pemangku Adat Datuak Nan Salapan Kampuang Calau Nagari Sumpur Kudus laksanakan pembekalan adat Minangkabau, bertempat Lt II Kantor Wali Nagari Sumpur Kudus Selatan, Senin (13/11/2023)
Pembekalan Adat kali ini, dipandu Waketum LKAAM Provinsi Sumatera Barat H Epi Radisman Dt Paduko Alam SH yang juga ikut didampingi mantan sekretarisnya Gafrialdi Sampono Marajo SH, berjalan lancar dan mengesankan.
Betapa tidak, pendalaman adat Minangkabau terutama adat Nan Ampek sekaligus menyinggung kasus adat dalam masyarakat adat perlu dilakukan praktek tersendiri, misalnya; "Babuni Tabuah Larangan, Takuruang Dibilang Dalam dan Tapasuntiang dibungo Kambang", semoga dapat dibahas dengan baik melalui tatanan adat setempat, dengan selalu menerapkan prinsip kebenaran:
Tibo dimato indak bapiciangkan,
Tibo diparuik indak dikampihkan.
Materi pokok kegiatan pembinaan Kopetensi Ninik Mamak Pemangku Adat Minangkabau yang digagas dalam program pemerintahan Nagari dan teranggarkan dalam APB Nagari Sumpur Kudus Selatan tahun 3023, diharapkan bermanfaat, tutur Wali Nagari Khairul Basri disaat " MEMBUKA" secara resmi acara pelatihan tersebut.
Dan peserta bergelar Dt Penghulu Mudo berucap TERIMA KASIH yang tak terhingga kepada pemerintahan Nagari dan Pemateri yang telah mencurahkan ilmunya kehadapan kami Pemangku Adat di Kampuang ini.
Namun sebelum penerapan Peradilan Adat dilakukan,
Mantan sekretaris LKAAM Kabupaten Sijunjung pride 2011- 2018 Gafrialdi Sampono Marajo SH terlebih dahulu memberikan penjelasan tentang uraian tugas Ninik Mamak Pemangku Adat sesuai dengan Jabatan nya masing-masing, justru berpegang tuguhlah terhadap fungsi dan jabatannya, tutur Sampono Marajo.
Selanjutnya, Datuak Paduko Alam mengharapkan kehadapan seluruh Ninik Mamak Pemangku Adat Nagari dimanapun berada, terkhusus Ninik Mamak disini, agar bertekat : "Kusuik disalasaikan, karuah dijaniahkan, selama dalam hitungan hari Adat yang telah disepakati oleh Ninik moyang kita dari dahulu kala, tentunya dengan tatanan " Adat diisi, limbago dituang", tutup sang Datuak Paduko Alam mengakhiri materinya.
#PG | Herman | era
Tidak ada komentar:
Posting Komentar