IPH Padang Panjang Berfluktuasi Sedang pada Angka 3,680% - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SIJUNJUNG

PENGUMUMAN DAFTAR CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI SIJUNNUJG Tahun 2024 Nomor : 20/PP.04-PU/1303/2024 SYARAT MINIMAL PEROLEHAN SUARA SAH 10(Sepuluh) % dari Total seluruh Suara Sah Kabupaten Sijunjung (10/100 x 134.476) = 13.447,6 (dibulatkam keatas menjadi 13.448 Minimal Suara Sah)* -- *Keputusan KPU Kab.Sijunjung Nomor 655 Tahun 2024 TEMPAT PENDAFTARAN---Kantor KPU Kabupaten Sijunjung Jl. M. Yamin, SH, Nomor 07 Muaro Sijunjung KONTAK PERSON---Zamri 085265970434--Viko 085263208822 JADWAL DAN WAKTU PENDAFTARAN > Selasa Tanggal 27 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB > Rabu Tanggal 28 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB > Kamis 29 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB IMPORTANT ! INFORMATION ! Sumber . Amar putusan MK Nomor 60/PUU-XX/2024 . Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024

IPH Padang Panjang Berfluktuasi Sedang pada Angka 3,680%

Senin, November 20, 2023


Padang Panjang(SUMBAR).GP- Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Padang Panjang, Indeks Perkembangan Harga (IPH) kota ini untuk minggu ketiga November berada pada angka minus sebesar 3,680% atau berfluktuasi sedang.


Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si, usai mengikuti Rakor Evaluasi Inflasi Bersama Kemendagri via Zoom Meeting, Senin (20/11/2023) menyebutkan, adapun komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini yaitu cabai merah dan bawang merah yang tengah mengalami kenaikan.


Putra mengungkapkan, pada minggu ketiga ini secara umum harga 51 komoditi relatif stabil. Namun fluktuasi terjadi pada 12 komoditi, dan juga ada 10 komoditas yang mengalami kenaikan harga serta tujuh komoditas mengalami penurunan harga.


“Komoditas utama yang mengalami kenaikan harga yaitu, gula pasir sebesar Rp1.000 (5,88%), daging ayam broiler Rp125 (0,51%), cabai rawit Rp625 (0,90%), cabai merah Rp7.000 (10,09%), bawang merah Rp125 (0,40%), kacang kedelai Rp250 (1,89%) dari harga biasanya,” ungkapnya.


Sedangkan untuk komoditas utama yang mengalami penurunan harga, lanjut Putra, di antaranya beras kualitas I sebesar Rp125 (-0,73%), beras kualitas II sebesar Rp188 (-1,16%), beras kualitas III Rp375 (-2,44%) serta bawang putih Rp500 dari Rp34.125/kg menjadi Rp33.625/kg. 


“Namun demikian juga ada komoditas utama lain yang relatif stabil. Di antaranya, daging sapi Rp142.500/kg, telur ayam ras Rp28.000/kg, minyak goreng curah stabil pada harga Rp15.000/kg serta ikan kembung Rp65.000/kg,” lanjutnya.


Untuk pengendalian inflasi, tambah Putra, pihaknya juga akan merancang Gerakan Tanam Cabai di pekarangan dan di KWT-KWT (kelompok wanita tani-red) yang aktif dengan memperhitungkan masa tanam. Agar produksi cabai di Padang Panjang dapat berkesinambungan. Derta Pemanfaatan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk upaya pengendalian inflasi.


“Kita juga mendorong operasi pasar setiap Jumat khususnya di Pasar Pusat Padang Panjang. Termasuk juga Warung Sembako murah. Serta keberlanjutan kerja sama Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) dengan Bulog dan Koperasi Serambi Mekkah. Kalau bisa outlet operasi pasar juga ditambah oleh Disperdakop UKM bekerja sama dengan OPD lain,” ungkapnya.


Dikatakan, salah satu faktor dari kenaikan harga komoditas cabai merah yaitu pasokan hasil panen yang menurun akibat dampak El Nino. Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat agar mencari barang substitusi untuk cabai merah, seperti mengonsumsi cabai hijau, bon cabai dan sejenisnya, 


Turut hadir pada rakor tersebut, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ewasoska, S.H, Forkopimda, dan OPD terkait. 


#GP | DF | Rifki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS