Sijunjung (SUMBAR).GP- Waketum LKAAM Provinsi Sumatera Barat H Epi Radisman Dt Paduko Alam SH sajikan materi "Peranan Ninik Mamak dalam Penyelesaian Sengketa Soko dan Pusoko" dihadapan Ninik Mamak Pemangku Adat di Nagari Lubuak Tarok, Jum'at (27/10-2023) malam, bertempat di Lt. II Kantor Wali Nagari setempat.
Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan KAN dan Ninik Mamak yang difasilitasi pemerintahan Nagari tersebut, dihadiri 36 orang peserta yang terdiri dari Ninik Mamak perangkat adat dan perangkat Nagari dan Bundo Kanduang.
Kesempatan tersebut juga tampak hadir Buya H Syafril, SPd.I sekaligus berjabatan sebagai Kapolsek Lubuak Tarok dan ditodong langsung dimintai oleh Wali Nagari Zuriatman, SPd untuk memaparkan tentang generasi muda yang telah tercandu narkoba di nagarinya.
Begitupun sang Datuak dalam uraiannya menekankan bahwa bahasa Minangkabau bukanlah bahasa lurus, melainkan bahasa yang penuh dengan kiasan dan perlu kejelian penafsiran makna, malahan kadangkala sepertinya bahasa terbalik, misalnya:
Jalan baduo nak ditangah,
Jalan surang nak dahulu,
Ingek-ingek nan diateh, Nan dibawah ka maimpok,
Demikian ajakan Datuk Paduko Alam kehadapan para peserta untuk ikut merenungkan makna bahasa Minangkabau, sembari mengakhiri pidatonya.
#PG | Herman| era
Tidak ada komentar:
Posting Komentar