Sijunjung (SUMBAR).GP– Sebagai ucapan tanda syukur atas hasil tanam, warga di Jorong Kototuo – Sungaijodi, Nagari Lubuktarok, Kecamatan Lubuktarok, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat menggelar bakaua adat, Senin (23/10/2023).
Prosesi adat yang dihadiri penjabat (Pj) Sekdakab Sijunjung, Drs. Endi Nazir dan sejumlah pimpinan OPD dan pihak terkait lainnya itu berlangsung di sawah suduik tigo Jorong Kototuo.
Sebelum proses puncak, kegiatan diawali dengan acara “malam bajago-jago” dengan menampilkan kesenian anak nagari di depan halaman rumah gadang 13 ruang di depan kantor Walinagari Kototuo, pada Minggu (22/10/2023) malam.
Pada paginya, warga melakukan penyembelihan hewan berupa kerbau yang dagingnya dibagikan pada masayarakat “cucu kamanakan” suku yang ada di daerah itu.
Setelah dimasak, pada siangnya, warga membawa ke alun-alun sawah suduik tigo untuk dimakan bersama yang lengkap dengan lemang tapai beserta raginya.
Sebelum itu, ninik mamak beserta undangan di jamu di rumah Gadang Rajo Alam di Kototuo. Usai penjamuan, para ninik mamak beserta undangan diarak kelokasi tempat berkaul.
Setelah membacakan doa dan pitatah pitih tanda rasa syukur atas hasil panen, barulah warga beserta ninik mamak dan tamu lainnya memakan bawaan amak-amak tersebut.
“Berkaul adat ini sudah tradisi turun temurun,” kata AA Dt Paduko Rajo selaku urangtuo di Nagari Lubuktarok.
Camat Lubuktarok, Jul Hadria Endika,S.STP, membenarkan, acara berkaul adat tersebut dihadiri Pj Sekdakab Sijunjung, Drs. Endi Nazir didamping beberapa pimpinan OPD terkait serta unsur camat, walinagari dan unsur forkopincam setempat juga hadir.
Pada kesempatan itu, Pj Sekdakab menyampaikan pesan-pesan bupati. Mulai soal pembangunan infrastruktur hingga isu politik.
Termasuk usulan masyarakat terkait masalah air minum hingga soal profosal rumah gadang juga dibahas Pj Sekdakab. Hal itupun dibenarkan Endi Nazir.
Itu yang kita sampaikan pada acara berkaul adat tadi,” kata Sekdakab via telepon selularnya.
#GP | Herman | dicko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar