Kenaikan Harga Beras Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Kenaikan Harga Beras Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar

Rabu, Oktober 04, 2023


Padang Panjang(SUMBAR).GP- Naiknya harga beras jadi penyumbang inflasi terbesar, baik inflasi bulanan maupun tahun ke tahun. Selain beras, gula pasir dan cabai juga mempengaruhi inflasi.


Hal tersebut disampaikan Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara daring, Selasa (03/10/2023).


"Ini perlu diperhatikan dan perlu diwaspadai agar ke depan komoditi ini tidak alami kenaikan. Kalau bisa turun pada minggu depannya," kata Tomsi.


Dikatakan, kenaikan harga beras disebabkan berkurangnya pasokan akibat kemarau berkepanjangan dan penurunan produksi karena efek El Nino.


Diminta agar setiap daerah mengecek kembali dan mendata kembali kenapa komoditi ini mengalami inflasi. Serta mendata kembali komoditas lainnya agar tidak alami hal yang serupa.


"Data ini kita dapat sesuai laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Ke depan diminta keseriusan kita untuk menghadapi inflasi ini. Kenapa daerah lain bisa mengantisipasi dan kenapa kita tidak. Ini perlu jadi perhatian" ujarnya seraya menyebutkan 73 kota alami inflasi dan 17 kota lainnya alami deflasi. 


Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim meminta agar Pemerintah Daerah melakukan pembinaan kepada UMKM. Di antaranya lakukan pendampingan terhadap mereka untuk dapat on boarding di Lokapasar (marketplace). Tingkatkan produktivitas UMKM dalam menyediakan produk. Lakukan pengawasan terhadap barang-barang yang tidak memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku. Serta giatkan edukasi kepada masyarakat dan konsumen untuk bangga beli dan gunakan produk dalam negeri.


Di Padang Panjang, rakor ini diikuti via Zoom Meeting di ruang VIP Balai Kota  Assisten II Ewa Soska, S.H, Forkopimda, OPD terkait serta Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si.


Putra menyampaikan, untuk Kota Padang Panjang tidak termasuk kota perhitungan IHK/inflasi oleh BPS. Sesuai ketentuan, inflasi kota ini mengacu kepada inflasi Kota Perhitungan IHK terdekat yaitu Kota Bukittinggi.


"Bukittinggi sesuai data BPS, inflasi pada September yaitu 2,10 persen. Berarti kita juga diangka yang sama dengan Bukittinggi. Ini lebih rendah dari inflasi nasional 2,28 persen," ujar Putra.


Sesuai data BPS Padang Panjang untuk Indeks Perkembangan Harga (IPH) Padang Panjang minggu keempat September adalah 0,882 atau berfluktuasi sedang. Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah beras, cabai merah susu balita.


#GP | DF | Cigus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS