Sijunjung (SUMBAR).GP- Sebanyak 5 kelompok tani (Keltan) di Desa Kampung Baru, Kecamatan Kupitan dapat Bantuan Pupuk Hayati Cair (PHC) dari Kementan RI.
"Pupuk Hayati Cair tersebut langsung diserahkan Kepala Dinas Pertanian via BPP Kupitan, kepada masing masing Pengurus Keltan di beberapa titik di Desa Kampung Baru, pada Senin, 23 Oktober 2023," ujar Kepala Desa Kampung Baru Jalnibus, S.Pd.MM.
Kelompok tani yang menerima PHC tersebut, Keltan Basrah dengan 35 orang petani, Keltan Sopantana Sepakat anggota 30 petani, Keltan Sopan Pasak 1 dengan 48 anggota petani, Keltan Sopan pasak 2 dengan 32 petani dan Keltan Lurah sak dengan 36 anggota petani, total luas sawahnya 64 ha.
"Jumlah Pupuk Hayati Cair yang di terima Keltan tersebut dengan volume 4 liter per hektar, sedangkan jumlah sawah 64 ha dikali 4 liter, maka total yang diterima sebanyak 256 liter," papar Jalnibus.
Hadir pengurus Keltan yang menerima PHC tersebut Suratman dari Keltan Sopan Pasak 1, M. Rasyad dari Keltan Lurah Sak, Khairudin dari Keltan Basrah, Amrizal dari Keltan Sopantana Sepakat dan Isondri darikeltan Sopanpasak 2.
Sedangkan yang hadir dari BPP Kecamatan Kupitan adalah seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) seperti Reza, AA.S.Pt.,
Septi Meria, SP., Wira, S. S.Pt., Ir Fachrozi dan Berijon Iskanto SP.
Suratman dari Keltan Sopan Pasak 1 dalam kata sambutannya, menuturkan, " Kami sangat bergembira dan berterimakasih pada Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung atas bantuan PHC ini, dengan harapan bantuan pupuk ini dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian khusus komoditi padi, dan dapat mengurangi kos petani pada musim tanam ke 3 tahun ini".
Sedangkan salah seorang Penyuluh yang diwakili Ir.Fachrurozy dalam sambutan saat penyerahan pupuk ini mengatakan, bantuan pupuk hayati cair ini, dapat menjadi solusi bagi petani yang tergantung pada pupuk kimia.
Tujuan dari pemakaian PHC ini adalah sebagai berikut; sebagai pembenah tanah, merombak tekstur dan struktur tanah, menambah mikroba kedalam tanah.
Dengan pemakaian pupuk PHC ini, tanaman akan lebih responsif terhadap pemupukan yang di berikan dan secara umum dapat meningkat hasil panen yang lebih tinggi dan mengurangi biaya Saprodi bagi petani, tutup Fachrurozy.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar